Jaeger-C, Kendaraan Robotik Penyergap Sekaligus Pengharcur Tank
Berita Baru, Inovasi – Jika perang dunia ketiga tidak bisa dihindarkan, negara pemegang alutsista dengan teknologi inovatif tercanggih dipastikan akan disegani. Terlepas dari keberadaan senjata biologis, kendaraan robotik menjadi semakin penting bagi angkatan bersenjata di seluruh dunia.
Dilansir dari Autoevolution, kendaraan robotik ini dipersenjatai dan mampu melakukan serangan otonom sekaligus menakutkan dan kontroversial. Kendaraan tempur tanpa awak seperti itu dirancang sebagai penyergap dan penghancur tank. Kendaraan canggih yang menarik perhatian Angkatan Darat Australia ini ialah Jaeger-C.
Jika robot anjing cepat bersenjata pistol tidak cukup menakutkan, Jaeger-C meski ukurannya lebih kecil tetapi dapat menetralisir tank. Jaeger-C dirancang khusus untuk menjadi kecil, sehingga dapat bersembunyi, melakukan operasi pengawasan, dan kemudian melakukan serangan penyergapan. Yang menarik dari kendaraan robotik ini adalah memiliki tiga mode pengoperasian.
Pertama, Jaeger-C dapat tetap tersembunyi dan memantau target untuk waktu yang lama – ini adalah mode Gaard. Kemudian, ia dapat memilih mode Chariot, yang didefinisikan oleh pabrikan sebagai “melecehkan dan menyerang pejuang bersenjata sampai mereka menjatuhkan senjata mereka,” atau mode Goliath, di mana ia melakukan serangan terbuka pada target.
Nama Jaeger-C terinspirasi Goliath dalam Perang Dunia II, sejenis ranjau berlacak yang digunakan oleh pasukan Jerman melawan tank. Jaeger-C mirip dengan Goliath asli, dengan perbedaan utama (dan keuntungan) adalah bahwa ia beroperasi secara mandiri, yang meningkatkan peluangnya untuk “bertahan” di medan perang, tanpa terlihat atau dinonaktifkan.
Kendaraan robotik Jaeger-C diproduksi oleh GaardTech, sebuah perusahaan Australia yang berspesialisasi dalam sistem robot militer. Jaeger-C telah doluncurkan tahun lalu dan baru-baru ini memperoleh kontrak dengan Angkatan Darat Australia. Kabarnya, untuk demonstrasi langsung robot mematikan ini alam digelar tahun depan.
Hingga berita ini diturunkan, masih belum diketahui jenis senjata apa yang akan digunakan atau disematkan dalam Jaeger-C. Namun, Overt Defense mencatat bahwa itu bisa menjadi proyektil eksplosif jarak dekat.
GaardTech hanya mengungkapkan bahwa platform beroda beroperasi melalui kontrol manusia langsung, tetapi juga mampu bertindak “secara otonom, dengan analisis gambar dan model terlatih yang terkait dengan tindakan robot.” Sepertinya kendaraan otonom bukan lagi pengangkut atau pengintai sederhana selama misi tempur, tetapi bersiap untuk menjadi mesin yang mematikan. []