Israel Kembali Serbu Nablus, 1 Warga Palestina Ditembak Mati

Berita Baru, Tepi Barat – 1 warga Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel saat pasukan Israel kembali serbu Nablus, Tepi Barat, serta sedikitnya 4 orang terluka dan dua diantaranya tergolong serius.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina dan Bulan Sabit Merah Palestina pada Kamis (20/7).

Melansir dari Reuters, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa seorang warga tewas ditembak sebelum fajar pada hari Kamis, ketika pejuang Palestina menghadapi pasukan dan pemukim Israel di daerah Nablus.

Sementara itu, Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan bahwa setidaknya empat warga Palestina mengalami luka tembakan dan dua di antaranya dalam kondisi serius.

Bulan Sabit Merah Palestina juga menyebut bentrok dengan pasukan Israel di bagian timur Nablus, kota di Tepi Barat utara, telah menjadi pusat perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel.

Batalyon Nablus dari Brigades al-Quds, sayap bersenjata kelompok Jihad Islam, mengatakan anggotanya “berperang melawan pasukan pendudukan dan kelompok pemukim yang telah menduduki area Makam Yusuf”, merujuk kepada tempat suci di kota tersebut yang telah mengalami bentrokan berulang antara warga Palestina dan pasukan Israel.

Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang pembunuhan terbaru seorang warga Palestina ini.

Pembunuhan ini terjadi setelah serangan pasukan Israel awal bulan ini di kamp pengungsi Jenin yang menewaskan 12 warga Palestina, melukai sekitar 100 orang lainnya.

Serangan Israel awal bulan itu juga menyebabkan ribuan orang melarikan diri, dan menimbulkan kerusakan luas pada infrastruktur sipil.

Satu tentara Israel tewas selama serangan di Jenin.

Pada bulan Februari, pasukan Israel membunuh 11 warga Palestina dan melukai lebih dari 80 orang, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis, selama serangan di Nablus yang melibatkan 150 tentara dan puluhan kendaraan lapis baja.

Serangan tersebut terjadi kurang dari sebulan setelah 10 warga Palestina tewas dalam serangan serupa di kamp pengungsi Jenin.

Kekerasan di Tepi Barat telah memburuk selama 15 bulan terakhir, dengan meningkatnya serangan Israel, penjarahan pemukim di desa-desa Palestina, dan serangan jalanan oleh warga Palestina.