Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Foto: AP Photo.
Foto: AP Photo.

IRGC Iran Menyita Kapal Tanker Asing Karena Menyelundupkan Solar



Berita Baru, Teheran – Komando Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran atau IRGC Iran menyita kapal tanker asing karena menyelundupkan solar di Teluk Persia.

Hal itu disampaikan oleh Kolonel Ahmad Hajian selaku komandan Naval Type 412 Zulfiqar di kabupaten Parsia selatan, provinsi Hormozgan, melalui situs web penyiaran negara pada Sabtu (20/11).

Hajian mengatakan bahwa kapal tanker asing itu ditemukan secara ilegal membawa 150.000 liter (32.995 galon) solar.

“Melalui pemantauan intelijen dan dalam operasi yang terkoordinasi, angkatan laut kita berhasil menyita kapal asing dengan 11 awak di perairan negara kita,” katanya, dilansir dari Al Jazeera.

Hajian juga menambahkan anggota kru telah diserahkan ke pengadilan setempat untuk diproses tetapi tidak menyebutkan nama kapal, kebangsaannya, atau kewarganegaraan krunya. Juga tidak jelas kapan peristiwa itu terjadi.

Hajian berjanji untuk “bertindak tegas” terhadap segala upaya penyelundupan bahan bakar melalui laut untuk mendukung ekonomi Iran.

Sementara itu, kantor berita Fars, yang memiliki hubungan dekat dengan IRGC, merilis video dramatis yang menunjukkan beberapa kapal mendekati kapal yang disita. Pengawal angkatan laut kemudian ditampilkan untuk naik ke kapal, yang kosong.

Insiden itu terjadi setelah Iran menyita sebuah kapal tanker berbendera Vietnam bernama Sothys di Laut Oman awal bulan ini setelah konfrontasi dengan Angkatan Laut Amerika Serikat dan menyimpan muatannya.

IRGC mengatakan kapal itu digunakan oleh AS untuk “mencuri” minyak Iran yang ekspornya dilarang di bawah sanksi sepihak yang diberlakukan sejak 2018 ketika mantan Presiden Donald Trump meninggalkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia. Kapal tersebut dibebaskan beberapa hari setelah kejadian tersebut.

AS membalas akun Iran tentang insiden itu, dengan mengatakan itu hanya di sana untuk “memantau” situasi.

Penandatangan kesepakatan nuklir akan kembali ke Wina pada November untuk melanjutkan pembicaraan yang bertujuan mencabut sanksi AS dan membawa Iran kembali ke kepatuhan penuh terhadap ketentuan perjanjian.