Iran akan Patuhi Kesepakatan Nuklir Jika Biden Mencabut Semua Sanksi
Berita Baru, Internasional – seperti dilansir dari The Guardian, dalam konferensi Roma Med 2020, tim Biden membahas cara mendekati Timur Tengah. Jafad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran menyerukan AS untuk menunjukkan itikad baiknya, tetapi tampaknya Amerika masih akan mengesampingkan negosiasi ulang kesepakatan tersebut.
Jafad Zarif mengungkapkan Iran akan kembali pada kepatuhan penuh dalam kesepakatan nuklirnya, segera setelah pemerintahan Joe Biden membuktikan bonafidnya dengan mencabut semua sanksi.
Dalam Menetapkan parameter hubungan barunya dengan AS, Javad Zarif juga mengatakan Iran tidak akan meminta AS untuk bergabung kembali dengan kesepakatan yang dikenal dengan rencana aksi komprehensif bersama (JCPoA), sebelum AS bersedia mencabut sanksinya.
Jikapun AS menyepakati, Iran juga menuntut kepastian bahwa setelah bergabungnya kembali AS, Biden tidak begitu saja meninggalkan kesepakatan seperti yang dilakukan presiden Donald Trump sebelumnya.
Zarif berkata: “AS harus menerapkan tanpa prasyarat kewajibannya berdasarkan JCPoA. Amerika harus menunjukkan itikad baiknya, harus membangun yang bonafid, kemudian Iran akan kembali dengan kepatuhan penuh dengan JCPoA ”.
Zarif mengatakan bahwa pemerintah Iran tidak menyukai resolusi parlemen Iran yang disahkan pada hari Selasa, yang mengharuskannya meningkatkan pengayaan uranium dan berpotensi mengakhiri program inspeksi PBB pada Februari jika sanksi AS tidak dicabut.
“Seperti demokrasi mana pun ketika undang-undang melalui semua prosedur hukumnya, dan hampir menyelesaikan prosedur tersebut, itu menjadi undang-undang dan kewajiban pemerintah,” tambah Zarif.
Resolusi itu, ujarnya, “tidak dapat diubah” dan akan hilang jika AS mencabut sanksi, memungkinkan Iran untuk kembali ke kepatuhan penuh terhadap kesepakatan itu.
Persoalan yang akan menjadi batu sandungan utama dalam pemulihan hubungan Biden-Iran adalah pengesampingan Biden dalam negosiasi ulang JCPoA dengan mengatakan durasi dan klausulnya telah dinegosiasikan. “Kami tidak akan menegosiasikan kembali kesepakatan yang kami negosiasikan.”
Biden mengatakan AS telah memulai pembicaraan tentang kesepakatan 2015 yang menginginkan pembatasan selama 20 plus 10 tahun, dan Iran tidak menginginkannya. “Kami sepakat di suatu tempat di tengah, 10 plus beberapa lagi. Ini adalah subyek negosiasi selama dua tahun. Itu tidak akan pernah dinegosiasikan ulang. Titik.”