IPI: Tren Ekonomi Nasional Jauh Mengalami Perbaikan
Berita Baru, Jakarta – Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia (IPI) menyebutkan bahwa secara umum kondisi ekonomi nasional umum lebih banyak yang menilai sedang.
Namun demikian, menurut Direktur IPI Burhanuddin Muhtadi apabila melihat tren ekonomi nasional jauh mengalami perbaikan daripada awal pandemi.
“Secara umum Kondisi ekonomi nasional itu imbang, antara yang mengatakan baik atau sangat baik, dibanding buruk atau sangat buruk. Sedang kita anggap netral,” kata Burhanuddin dalam keterangannya dari hasil survei IPO terbaru secara daring, Minggu (26/3).
“Jadi trennya, mereka yang mengatakan kondisi ekonomi baik sama buruk, itu sama persis dengan yang mengatakan baik. Jadi ini, jauh mengalami perbaikan dari awal-awal pandemi,” sambungnya.
Menurut Burhanuddin, ada optimisme yang menjelaskan kenapa kondisi ekonomi nasional dipersepsikan positif. “Salah satunya mungkin situasi pasca COVID-19,” ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, survei terkait tingkat kepercayaan terhadap lembaga dilakukan pada 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.