Penggunaan Tempat Tidur RS Covid-19 Hanya Terisi 53,50 Persen
Berita Baru, Jakarta – Hingga saat ini tingkat penggunaan tempat tidur bagi pasien Coronavirus Disease (Covid-19) di rumah sakit (RS) belum seluruhnya. Masih ada kurang lebih setengah dari keselurah tempat tidur yang disediakan.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, tidak ada kekhawatiran terjadi kekurangan tempat tidur untuk merawat pasien positif Covid-19 dengan gejala berat.
“Tingkat penggunaan tempat tidur hanya berisi 53,50 persen. Artinya kita masih punya separuh kapasitas tempat tidur lain yang belum diisi. pemerintah juga telah menetapkan 839 rumah sakit rujukan Covid-19,” kata Yuri saat konferensi pers Sabtu (4/7/2020).
Lanjut Yuri, RS rujukan Covid-19 terdiri dari 132 RS rujukan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan sebanyak 707 sumah sakit yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Pemerintah Daerah.
Dari jumlah tersebut, total tempat tidur yang dimanfaatkan untuk Covid-19 sejumlah 188.510 tempat tidur, dan 23.519 tempat tidur isolasi. Pada level pelayanan dasar, sebanyak 3.000 Puskesmas juga melaksanakan tindakan prevensi, deteksi, respons dalam penanganan Covid-19.
“Diantaranya dengan menyiapkan pedoman/panduan Puskesmas dan program kesehatan di masa pandemi Covid-19, pemenuhan sumber daya Puskesmas termasuk logistik, sumber daya manusia (SDM), dan peningkatan kompetensi Petugas, serta pembinaan Puskesmas,” kata Yuri.