Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

IntegrityTalk Sebut Korupsi di Indonesia Melewati Batas
Foto: Istimewa

IntegrityTalk Sebut Korupsi di Indonesia Melewati Batas



Berita Baru, Jakarta – Korupsi di Indonesia sudah melewati batas. Hal itu disampaikan IntegrityTalk melalui catatan tertulisnya, Selasa (17/8) usai penluncuran dengan tajuk Anti Corruption is The Blood New Type.

Menurut Korneles (salah satu penggagas IntegrityTalk menyebut bahwa indeks moralitas bangsa mengalami gangguan laten. “Sudah bosan tapi selalu ada perasaan marah. Perlu marah pada siapa? Pemerintah? Pejabat pusat? Pejabat daerah? Pengusaha? Aparat Penegak Hukum? Atau siapa? Jangan-jangan harusnya kita marah pada diri sendiri,” kata Korneles dalam catatan tertulisnya.

Kalau mau disadari, sebenarnya, kata Korneles, kita ikut berkontribusi pada suburnya perilaku koruptif dan praktik korupsi. “Mungkin kita pernah memalsukan tandatangan presensi saat sekolah/kuliah, Atau pernah membuat bukti pembelian yang dimark-up. Atau membayar tilang di jalanan, atau memberi uang ucapan terima kasih pada petugas administrasi pembuatan KTP,” lanjutnya.

Maka dari itu, kata Korneles, saatnya bangsa ini melakukan refleksi karena korupsi sesungguhnya evolusi dari perilaku koruptif. Sikap tidak peduli pada tetangga yang harusnya tidak dapat Bansos karena pendataan yang berantakan, siapa sangka menyuburkan anggapan bahwa hal itu bukan pelanggaran sehingga terus berulang dan bergulung hingga semakin banyak masyarakat miskin tidak mendapat bantuan.

“Hal ini tepat seperti yang dikatakan oleh Delia Ferraira Rubio, Chair of Transparency International: “people indifference is the best breeding ground for corruption to grow”.

Sementara itu, kata Armelia, jika Indonesia ingin bebeas dari korupsi, semua lapisan dan kelompok masyarakat Indonesia, termasuk kelompok difabel, populasi kunci, anak muda, kelompok perempuan, perkumpulan pekerja profesional, kamu buruh, seniman, mahasiswa, pelajar, kelompok masyarakat adat, jangan abai, jangan tidak peduli

“Pemuda atau orang-orang muda (rentang usia 16 – 30 tahun) dengan populasi sekitar 64,19 juta jiwa atau 24,0 persen dari total penduduk Indonesia adalah kekuatan yang luar biasa bila semua sepakat untuk mengusung nilai-nilai antikorupsi dan menyatakan sikap antikorupsi. Kolaborasi komunitas-komunitas anak muda akan melahirkan ide-ide dan pendekatan2 yang cerdas dan Kreatif, salah satunya adalah pembentukan forum atau gerakan IntegrityTalk.id,” kata Armelia.

Penting diketahui, IntegrityTalk.Id merupakan forum atau gerakan yang diinisiasi oleh SPAK Indonesia dan komunitas anak muda di beberapa daerah, antara lain Aceh, Papua, Gorontalo, Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, dengan dukungan AIPJ2 (Program Kemitraan Indonesia dan Australia).

Mereka merasa perlu untuk menyatukan ide, gagasan dan gerakan bersama dengan anak-anak muda di seluruh Indonesia untuk dapat melawan utamanya mencegah korupsi. Kami mempelajari dan mencatat dari banyak kejadian baik di lingkungan terdekat, lingkungan pemerintahan, lingkungan sektor swasta dan menyuarakan bahwa:

Pertama, Indonesia darurat integritas. Integritas wajib dibicarakan, nilai-nilai dan perilaku antikorupsi harus terus ditumbuhkan. Kedua, Komunitas dan perkumpulan-perkumpulan anak muda perlu bersinergi untuk menyebarkan nilai-nilai antikorupsi, merawat integritas, membangun pulau-pulau integritas dan menjadi model perubahan. Ketiga, tingkat ekologi sosial lanjutan, jurnalistik dan pemerintah perlu lebih lantang menyuarakan integritas dan membuka peluang-peluang kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia yang bermartabat dan tangguh.