Insiden Tenggelamnya Kapal Kargo Jepang, 2 Orang Tewas dan 9 Hilang
Berita Baru, Tokyo – 2 orang tewas dan 9 orang dalam insiden tenggelamnya kapal kargo Jepang di lepas pantai barat daya Jepang pada Rabu (25/1) pagi, diduga karena angin kencang musim dingin.
Penjaga Pantai Jepang terus berusaha mencari korban, dengan mengatakan 6 orang yang diselamatkan tetap tidak sadarkan diri, sementara 5 orang telah pulih pada pukul 8:30 malam waktu setempat (11.30 GMT), menurut laporan Reuters dengan mengutip media setempat.
Kapal kargo yang tenggelam tersebut adalah “Jintian”. Kapal itu mempunyai berat 6.651 ton dan terdaftar di Hong Kong.
Jintian memiliki 22 awak di dalamnya yang merupakan warga negara China atau Myanmar menurut laporan media.
Jintian mengeluarkan panggilan darurat pada Selasa (24/1) malam, kata penjaga pantai Jepang.
Daerah tempat kapal tenggelam berada di antara Nagasaki dan pulau Jeju Korea Selatan, tempat ratusan penerbangan dibatalkan pada Selasa karena cuaca buruk.
Laporan media mengutip seseorang yang berada di kapal yang mengatakan telah terdaftar dan mengambil air, dan bahwa semua awak telah dipindahkan ke sekoci.
Belum ada keterangan langsung tentang apa yang menyebabkan kapal itu terbalik. Seorang juru bicara penjaga pantai mengatakan angin kencang pada saat itu.
Laporan media mengatakan kapal itu membawa kayu dari Malaysia ke Incheon, Korea Selatan.
Penjaga pantai meminta bantuan dari kapal patroli dan pesawat di sekitar barat Nagasaki, kata juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno.
Kapal tenggelam pada pukul 2.46 pagi (1746 GMT pada hari Selasa), tambahnya, mengutip kapal lain di daerah tersebut.
Penjaga pantai “mencari kerja sama dari Pasukan Bela Diri, Penjaga Pantai Korea Selatan, dan kapal-kapal yang berlayar di dekat perairan,” kata Matsuno kepada wartawan.
Bagian barat Jepang dihantam oleh badai musim dingin yang membawa kondisi beku dan berangin pada hari Selasa.
Sebuah kapal terpisah kandas di tengah angin kencang di pulau Okinawa, Jepang selatan pada hari Selasa. 19 awaknya dari China diselamatkan, lapor media.