Inilah Sepeda Elektrik Pertama Dari Harley Davidson
Berita Baru , Amerika Serikat – Harley Davidson telah meluncurkan lini pertama sepeda listrik dengan bantuan pedal pertamanya. Mereka menargetkan para penggemar sepeda dan masyarakat perkotaan.
Dilansir dari Dailymail.co.uk , sepeda elektrik tersebut dibanderol dengan harga mulai dari $ 3.399 hingga $ 4.999,(47 – 70 juta Rupiah). Sepeda ini mengusung nama model : Serial 1 dan hadir dalam dua model: The Mosh dan Rush.
Sepeda elektrik ini dapat mencapai kecepatan hingga 28 mph (45 km/jam), tergantung setiap modelnya, serta tersedia dalam empat ukuran bingkai yang berbeda.
Pengisian penuh pada model Serial 1 ini membutuhkan waktu sekitar 6,5 jam, atau 3,5 jam untuk pengisian 75 persen baterai.
Pre-order sepeda elektrik sedang dilakukan sekarang. Dengan harapan sepeda dapat sampai ke publik di wilayah AS dan Jerman pada musim semi 2021.
Serial 1 ini dinyatakan sebagai perusahaan terpisah dengan Harley-Davidson sebagai pemilik minoritas.
Nama tersebut berasal dari julukan motor Harley pertama yang dijual pada tahun 1903, “Serial Number One.”
Prototipe pertama kali ditampilkan pada November 2019 di pameran sepeda motor EICMA di Milan.
Bulan lalu prototipe lainnya diluncurkan, dengan elemen-elemen yang mengingatkan kembali pada tahun 1903, termasuk adanya elemen pelana kulit dan ban warna putih.
Unsur-unsur bergaya vintage itu sekarang hilang, diganti dengan desain yang lebih ramping dan minimal.
Siklusnya terbuat dari bingkai aluminium hidroform, dengan motor yang dipasang di tengah sepeda dan dilengkapi sabuk penggerak karbon.
Model Mosh / Cty ini dapat mencapai 20mph (32Km/jam) dan dapat menempuh 105 mil (168 km) sebelum baterai perlu diisi ulang.
Rush / Cty berada sebagai model paling tinggi, memiliki maksimum pada jarak 115 mil (185 Km) dan memiliki dua varian Step-Thru, dan City Speed .
Tiap sepeda juga dilengkapi dengan layar LED yang menampilkan kecepatan, level baterai dan data lainnya.
Faktanya, penjualan sepeda listrik (e-bike) meningkat sebanyak 190 persen pada Juni 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut perusahaan riset pasar NDP Group, karena masyarakat menghindari angkutan umum selama pandemi.
Ketakutan masyarakat terhadap transportasi umum dan demi penurunan kemacetan mobil hanya menyebabkan lonjakan minat pembelian sepeda.
“ Aktivitas bebas kendaraan fosil yang seharusnya membutuhkan waktu 10 tahun dan 100 pertemuan komunitas agar diterapkan malah telah lebih dahulu dilaksanakan dalam beberapa minggu karena keadaan darurat COVID, ” kata pengacara pengendara sepeda Matt Brezina kepada Axios pada bulan Agustus Tahun Depan “, Pada Rabu (25/11)