Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Indonesian Hemophilia Society
Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menyalurkan donasi obat khusus penyandang hemofolia berupa Faktor VIII dan Faktor IX dari Indonesian Hemophilia Society (IHS) senilai Rp 400 juta untuk korban bencana gempa Sulawesi Barat, Rabu (20/1).

Indonesian Hemophilia Society Gandeng ILUNI UI Serahkan Donasi Obat Senilai Rp400 Juta



Berita Baru, Jakarta – Indonesian Hemophilia Society (IHS) menggandeng Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menyerahkan donasi senilai Rp400 juta untuk penyintas bencana gempa Sulawesi Barat. 

Bantuan obat khusus Hemofilia berupa Faktor VIII dan Faktor IX yang merupakan konsentrat Faktor Pembeku Darah bagi anak-anak penyandang Hemofilia. Mereka saat ini sedang mengalami perdarahan di pengungsian mulai dari Tasiu, Mamuju hingga ke Gunung Lambe-Lambe, Bukit Samang dan Marasaile, Kayu Angin, Majene.

Ketua ILUNI UI sekaligus Koordinator ILUNI UI Peduli Endang Mariani mengatakan, misi kemanusiaan kali ini menjadi berbeda karena dijalankan di masa pandemi Covid-19. 

“Donasi obat khusus hemofilia dari Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI/IHS) ini tidak sama dengan obat-obatan biasa. Dalam kondisi normal saja, obat-obatan ini relatif tidak mudah diperoleh, apalagi dalam situasi bencana, hampir dapat dipastikan tidak ada,” kata Endang dalam keterangan pers, Kamis (21/1).

Konsentrat Faktor VIII dan Faktor IX ini berasal dari World Federation of Hemophilia (WFH) yang dikelola penggunaannya oleh HMHI bersama RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Tim Pelayanan Terpadu Hemofilia. 

Endang menyebut, harga yang sangat mahal juga menjadi salah satu penyebab kelangkaan obat ini di Posko Kesehatan Kebencanaan. “Padahal risiko perdarahan bagi penyandang Hemofilia sangat besar pada situasi bencana,” ujarnya.

Belum lagi sampai saat ini belum ditemukan cara yang lebih efektif untuk mencegah dan menghentikan perdarahan, baik terbuka maupun tertutup bagi penyandang hemofilia, selain dengan menambah konsentrat faktor pembeku darah dari luar melalui injeksi intravena. 

Untuk itu, kata Endang, Tim ILUNI UI juga melakukan koordinasi dengan Tim Medis dari Posko Klaster Kesehatan BNPB/KEMENKES. “Alhamdulillah, tindakan medis sudah dapat langsung diberikan, segera setelah obat diterima,” katanya.

Mewakili HMHI/IHS Wakil Ketua Bidang Medis Novie Amalia Chozie, mengucapkan terima kasih atas kesediaan ILUNI UI menyerahkan donasi obat khusus untuk penyandang Hemofilia hingga ke pengungsian di wilayah yang relatif sulit terjangkau. 

Novie mengatakan, konsentrat Faktor VIII untuk Hemofilia A dan Faktor IX untuk Hemofilia B senilai lebih kurang 400 juta rupiah ini sangat dibutuhkan untuk mencegah dan mengatasi perdarahan pada anak-anak terdampak bencana, yang lahir dengan ketidakmampuan memproduksi faktor pembekuan darah. 

“Kami kesulitan untuk mencapai kesana, jadi salut atas dedikasi tim ILUNI UI,” kata Novie yang merupakan dokter spesialis konsultan Hematologi anak lulusan FKUI.

Selain donasi obat-obatan, ILUNI UI Wilayah Sulawesi Tengah bersama Community Disaster Response Team (Co-DRT) yang dipimpin oleh Ketua Alumni Peduli Center ILUNI UI Missi Arsita Lawalata, juga menyerahkan berbagai bantuan berupa bahan makanan untuk dapur umum di titik-titik pengungsian, kebutuhan sanitasi diri, serta APD bagi tenaga kesehatan. 

Tim tanggap darurat ILUNI UI ini juga memberikan dukungan psikososial dan asesmen untuk mempersiapkan program selanjutnya. “Karena program kebencanaan ILUNI UI merupakan program berkelanjutan. Biasanya kami juga mendampingi para penyintas hingga tahap rekonstruksi dan rehabilitasi, bahkan sampai tahap pemulihan,” tandas Missi.