Indonesia Serukan Pentingnya Kerja Sama Antar Kawasan untuk Atasi Dampak Covid-19
Berita Baru, Jakarta – Indonesia menyerukan pentingnya kerja sama antar Kawasan Asia Timur dan Amerika Latin dalam mengurangi dampak Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional pada FEALAC Interim Coordination Meeting (17/9).
Pertemuan tersebut diselenggarakan secara virtual dan dihadiri oleh 24 anggota Forum for East Asia – Latin America Cooperation dari kawasan Asia Timur dan Amerika Latin.
Pada pertemuan tersebut, Indonesia selaku Co-chairs dari Working Group on Culture, Youth, Gender, and Sport (WG CYGS) menggarisbawahi pentingnya kebudayaan, kepemudaan, gender, dan olahraga dalam upaya memperkuat kerja sama antar anggota yang kemudian dapat membantu dalam memajukan kesejahteraan di kawasan.
“Dalam konteks ini, Indonesia mendorong pentingnya people-to-people contact melalui dialog, pelatihan dan pertukaran budaya antar masyarakat di kedua kawasan sebagai upaya meningkatkan konektivitas antara kawasan Asia Timur dan Amerika Latin,” demikian bunyi siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Indonesia juga menyampaikan rencana untuk menyelenggarakan sebuah webinar yang akan menjadi ajang sharing best practices untuk meningkatkan kapasitas dari pengusaha muda, khususnya perempuan.
Indonesia memiliki komitmen untuk membantu para pelaku usaha perempuan dalam mengembangkan usahanya mengingat pengusaha perempuan sebagai penggerak UMKM memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada roda perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Negara anggota FEALAC yang hadir dalam pertemuan mengapresiasi rencana tersebut.
Pertemuan ini juga menyetujui untuk diadakannya sebuah Extraordinary Meeting dalam kerangka kerja sama Covid-19. Extraordinary Meeting tersebut rencananya akan membahas upaya FEALAC dalam mendukung kerja sama antar kawasan untuk mempercepat riset dan produksi vaksin yang terjangkau dan mudah diakses serta peralatan medis untuk Covid-19 serta upaya FEALAC dalam mendukung UMKM mengingat UMKM adalah sektor yang paling rentan terdampak oleh Covid-19.