Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

iain parepare

IAIN Parepare Jadi Kampus Pertama di Luar Pulau Jawa Terbitkan Ijazah Digital



Berita Baru, Parepare – Digitalisasi di sejumlah perguruan tinggi telah berlangsung cepat, tak terkecuali tentang penerbitan ijazah dalam bentuk digital.

Terbaru, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi perguruan tinggi pertama di luar pulau Jawa yang mengimplementasikan ijazah digital.

Rektor IAIN Parepare, Dr Hannani, saat simulasi teknologi ijazah digital, pada Rabu (19/10/2022) lalu, menjelaskan ijazah ini akan menerapkan teknologi berstandar PSF Advance Elektronic Signature (PAdEs) dengan keamanan kriptografi asimetris yang sangat aman dan nyaris mustahil di palsukan.

IAIN Parepare telah bermitra dengan SEVIMA, ijazah ini juga diterbitkan secara terintegrasi dengan sistem akademik berbasis cloud.

“Penerbitan ijazaha ini menjadikan satu dari tujuh prioritas dan arah kebijakan Kemenag yakni transformasi digital. Perubahan dari tanda tangan basah dan ijazah kertas menjadi digital merupakan bentuk nyata dari dukungan seluruh civitas IAIN Parepare terhadap kebijakan transformasi digital,” jelas Kiai Hannani, Minggu (23/10/2022).

Sebagai informasi, kebijakan digitalisasi ijazah telah diatur dalam Permendikbudristek No. 6 Tahun 2022 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Kesetaraan Ijazah Perguruan Tinggi Negara Lain pasal 32.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Parepare itu menyebutkan, adanya dasar hukum itu membuktikan penggunaan TTE tersertifikasi di bidang pendidikan memiliki jaminan hukum yang kuat dan setara dengan tanda tangan basah atau kovensional.

“Jajaran pimpinan akan terus mendorong riset dan pengembangan untuk mentransformasi seluruh proses bisnis IAIN Parepare kearah digital. Agar bisa beradaptasi dan relevan di era society 5.0, dan paling penting adalah meningkatkan kualitas layanan ke mahasiswa dan stakeholder lain secara berkelanjutan,” katanya.

“Penerapan ijazah digital ini, menjadikan IAIN Parepare, perguruan tinggi pertama di luar pulau Jawa yang telah menerapkan ijazah digital dan sekaligus kampus agama pertama, menyusul Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM),” tambah Rektor IAIN Parepare.

Ijazah Digital IAIN Parepare Dijamin Terhindar dari Pemalsuan

Dengan digitalisasi ijazah, IAIN Parepare telah mendukung program efektifitas dan efisiensi belanja anggaran pemerintah, karena menghemat biaya, waktu dan SDM.

Selain itu, ijazah bisa dicetak di kertas apapun namun tetap terjaga keasliannya. Bahkan tidak menutup kemungkinan mahasiswa sudah menerima ijazah digital bersamaan pada saat wisuda.

“Bahkan ijazah bisa dibagikan soft file-nya, dan dijamin terhindar dari pemalsuan tanda tangan pejabat atau pun pemalsuan dokumen,” jelas Kiai Hannani.

“Selain itu, bisa efektif karena sangat memungkinkan untuk dilakukan kapan dan dimana saja sepanjang pejabat yang memiliki otoritas untuk melakukan tanda tangan terhubung internet karena servernya (tanda tangan) digital sudah berbasis cloud,” sambung Rektor IAIN Parepare.

Untuk simulasi teknologi ijazah tersebut, hadir pula para Wakil Rektor, Koordinator Fungsional Teknologi Pembelajaran, Kepala UPT Teknologi Informasi Pangkalan Data (TIPD), staf TIPD dan Akademik IAIN Parepare, serta tim SEVIMA.

Sementara itu, Sufyaldi Kepala UPT TIPD yang juga hadir dalam simulasi teknologi digital itu menjelaskan bahwa ijazah alumni IAIN Parepare hampir mustahil dapat dipalsukan.

Karena jika dilakukan duplikasi atau perubahan terhadap isi dari ijazah yang sudah ditandatangani oleh Dekan, Direktur dan Rektor IAIN Parepare tersebut, otomatis akan terdeteksi ketika diverifikasi dengan menggunakan aplikasi pembacaan PDF pada bagian digital signature.

Adapun cara verifikasi ijazah cukup mudah. Mahasiswa bisa membuka website verifikasi Perusahaan Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) di https://verification.peruri.co.id, atau website tandatangan elektronik KOMINFO di https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF. Barcode ijazah kemudian bisa discan di website tersebut dan akan tampil penjelasan, ijazah tersebut asli atau palsu.

“Dengan jaminan keamanan, penerbitan ijazah digital ini akan menjadi catatan sejarah dan bukti nyata inovasi digital di IAIN Parepare berkelanjutan dan berkesinambungan untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh stakeholder menuju Good University Governance (GUG),” pungkas Koordinator Fungsional Teknologi Pembelajaran, Muhammad Jafar.