Diejek Fans, Harry Maguire dan David De Gea Adalah 2 Badut MU

Berita Baru, Sepakbola – Harry Maguire dan David De Gea kembali menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, dua pemain itu lagi-lagi buat blunder di lini pertahanan, memaksa Mu harus takluk 0-3 dari Sevilla di leg kedua perempatfinal Liga Europa pada Jumat (21/4) dini hari WIB.

Sementara di leg pertamanya, MU imbang 2-2 sehingga Sevilla menang agregat 2-5.

Menariknya, empat dari lima gol Sevilla ke gawang MU dalam dua leg berasal dari kesalahan lawan. Ada dua gol bunuh diri pada leg pertama dan dua error berujung gol di leg kedua.

Tyrell Malacia dan Harry Maguire membobol gawang sendiri di Old Trafford. Dua gol itu menyelamatkan Sevilla dari kekalahan meski sempat tertinggal 0-2 dari MU.

Harry Maguire kembali bikin kesalahan pada leg kedua. Menerima bola dari David De Gea di dekat kotak penalti, dia gagal mengirim bola yang justru dipotong Erik Lamela dan berbuah gol Youssef En-Nesyri.

Selanjutnya giliran De Gea yang bikin error dalam gol kedua En-Nesyri. Kiper MU itu kehilangan keseimbangan saat membuang bola dari luar kotak penalti.

Bola lantas bisa diambil En-Nesyri. Bomber Sevilla itu pun tanpa kesulitan mengirim bola sepakan jarak jauh ke dalam gawang kosong.

Nama Harry Maguire dan De Gea memuncaki daftar trending Twitter selepas duel Sevilla vs MU. Keduanya dianggap sebagai biang kerok tersingkirnya Manchester Merah dari Liga Europa.

Meme Harry Maguire dan De Gea pun bertebaran di lini masa. Akun Twitter Troll Football bahkan menyamakan dua penggawa MU ini sebagai badut yang berkelahi satu sama lain.

Christian Eriksen pasang badan membela Maguire dan De Gea. Gelandang MU itu menilai bukan hal aneh apabila pesepakbola melakukan kesalahan di pertandingan.

“Terkadang Anda memiliki hari yang baik, terkadang Anda mengalami hari yang buruk dan hari ini adalah salah satu hari yang buruk,” kata Eriksen seusai pertandingan Sevilla vs MU.

“Untungnya kami memiliki pertandingan dalam empat hari. Setiap pemain pernah membuat error… kesalahan seperti ini, mereka langsung menghukum kami, dan hari ini kami tidak cukup kuat untuk bangkit kembali,” ujarnya.