Hakim MK Saldi Isra Dituding Berafiliasi dengan PDIP

Berita Baru, Jakarta – Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) kembali menggelar sidang etik terkait dugaan afiliasi politik Hakim Saldi Isra dengan PDIP. Pelapor dari Sahabat Konstitusi, Andi Rahadian, menyampaikan sejumlah bukti terkait hal tersebut dalam sidang tertutup di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta.

“Saya diminta keterangan lebih lanjut tentang keterlibatan politik hakim Saldi Isra dan diminta melengkapi buktinya,” kata Andi usai sidang di Gedung MK, Jakarta, Jumat (15/3/2024).

Menurut Andi, bukti-bukti yang dia bawa adalah salinan berita daring yang merekam pernyataan langsung DPD PDIP Sumatera Barat saat mencalonkan Saldi Isra.

Andi berharap MKMK segera memutus dugaan pelanggaran etik tersebut, mengingat MK akan segera menghadapi sidang sengketa Pilpres 2024.

“Dalam laporan itu, Andi juga mempersoalkan dissenting opinion Saldi Isra dalam putusan 90. Dia menyoroti penggunaan kata ‘quo vadis’ oleh Saldi Isra,” ujar Andi.

Sebelumnya, MKMK telah menyidang dugaan pelanggaran etik Saldi Isra dalam perkara nomor 3/MKMK/L/11/2023. Pada kesempatan tersebut, MKMK menyatakan Saldi Isra tidak melanggar kode etik dalam menyampaikan dissenting opinion.