Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gus Halim
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi Istri Umi Lilik Nasriyah dan Pejabat Eselon 1 Kemendes PDTT menghadiri Buseiness Meeting Acces To Market produk Bali serta Penandatanganan MOU Kemendes PDTT dengan PT.PLN (Persero) di Bali, Senin (25/10). (Foto : Mugi/KemendesPDTT)

Gus Halim Gandeng PLN Tingkatkan Produktivitas BUM Desa



Berita Baru, Bali – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, gandeng PT. PLN (Persero) guna memenuhi kebutuhan listrik di seluruh desa untuk mendorong peningkatan produktivitas BUMDesa dan BUMDesa Bersama.

“Kalau listrik masuk ke seluruh desa, mencakup semua rumah tangga di desa, warga desa menikmati manfaatnya, warga akan lebih menghasilkan barang dan jasa,” kata Mendes PDTT  Abdul Halim Iskandar, dalam rilis yang diterima Beritabaru.co.

Hal itu disampaikan Gus Halim, sapaan akrabnya, dalam sambutannya saat penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Bersama (MoU) antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dengan PT PLN, di Stones Legian, Bali, Senin (25/10).

Gus Halim menjelaskan, pemenuhan kebutuhan listrik di desa sangat membantu peningkatan produktivitas BUMDesa dan BUMDesa Bersama, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta usaha warga dan kelompok usaha di desa.

“Dengan pasokan listrik yang memadai maka produktivitas barang dan jasa di level desa akan meningkat. Alhamdulillah PLN siap penuhi 100 persen desa teraliri listrik pada tahun 2024,” terang Gus Halim.

Ia mengungkap, pada tahun 2019, data Kementerian Desa, PDTT menunjukkan bahwa ada 1.667 desa atau 2,5 persen desa yang mencakup 258.252 keluarga sama sekali tidak memiliki fasilitas kelistrikan. “Ini yang akan dijangkau PLN sampai dengan tahun 2024,” tutur Gus Halim.

Dengan kerja sama itu, Mendes Halim berharap PLN dalam waktu dekat dapat segera meningkatkan dan mendukung ketersediaan listrik perdesaan terutama di daerah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T).

Menurutnya, kawasan 3T layak dijadikan prioritas karena menjadi etalase Indonesia di hadapan negara-negara tetangga. “Kalau targetnya semua desa teraliri listrik di 2024, maka khusus 3T bisalah di 2023 terang semua”, katanya.

Sementara itu, Zulkifli Zaini mendukung penuh program-program Kemendes PDTT dengan meningkatkan ketersediaan infrastruktur listrik desa dan kebutuhan listrik bagi BUMDes dan BUMDes Bersama.

Sebab menurutnya, ketersediaan listrik akan sangat membantu peningkatan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat di perdesaan. “Kami berkomitmen untuk membantu pemberdayaan masyarakat perdesaan di seluruh Indonesia,” tegas Zulkifli, Direktur Utama PT PLN (Persero).