Google Peringatkan Jebakan Chatbots Bisa Sebabkan ‘Halu’
Berita Baru, Internasional – Bos mesin pencari Google memperingatkan jebakan kecerdasan buatan di chatbots dalam sebuah wawancara surat kabar yang diterbitkan pada hari Sabtu (11/2/23), ketika perusahaan induk Google Alphabet berjuang untuk bersaing dengan aplikasi blockbuster ChatGPT.
“Jenis kecerdasan buatan yang sedang kita bicarakan saat ini terkadang dapat menyebabkan sesuatu yang kita sebut halusinasi,” kata Prabhakar Raghavan, wakil presiden senior di Google dan kepala Google Search, kepada surat kabar Jerman Welt am Sonntag, sebagaimana dikutip Reuters.
“Ini kemudian mengekspresikan dirinya sedemikian rupa sehingga sebuah mesin memberikan jawaban yang meyakinkan tetapi sepenuhnya dibuat-buat,” kata Raghavan dalam wawancara yang diterbitkan dalam bahasa Jerman.
Ia menambahkan, salah satu tugas mendasar adalah menjaga ini seminimal mungkin.
Google berada di belakang setelah OpenAI, sebuah startup yang didukung Microsoft dengan sekitar 10 miliar dolar, pada bulan November memperkenalkan ChatGPT, yang sejak saat itu memukau pengguna dengan tanggapannya yang sangat mirip manusia terhadap pertanyaan pengguna.
Alphabet Inc memperkenalkan Bard, chatbotnya sendiri, awal pekan ini, tetapi perangkat lunak tersebut membagikan informasi yang tidak akurat dalam video promosi dalam kesalahan yang merugikan nilai pasar perusahaan 100 miliar dolar pada hari Rabu.
Alphabet, yang masih melakukan pengujian pengguna di Bard, belum mengindikasikan kapan aplikasi tersebut bisa go public.
“Kami jelas merasakan urgensinya, tapi kami juga merasakan tanggung jawab yang besar,” kata Raghavan.
“Kami tentu tidak ingin menyesatkan publik.”