Geopolitik Mempengaruhi Ketidakpastian Ekonomi Indonesia

Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan pandangannya mengenai dampak tensi geopolitik terhadap perekonomian Indonesia, serta bagaimana Indonesia merespons situasi tersebut. Sri Mulyani menekankan bahwa situasi ini akan menciptakan ketidakpastian yang bisa memengaruhi proyeksi ekonomi di masa mendatang.

Sri Mulyani menganggap bahwa Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis di tengah situasi global yang penuh dinamika.

“Negara kita kaya akan sumber daya alam, terutama mineral yang sangat dibutuhkan dalam era industri baterai dan kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat,” jelas Sri Mulyani dikutip dari Okezone, Sabtu (14/10/2023).

Dalam upaya menghadapi tantangan ini, pemerintah Indonesia saat ini fokus pada perbaikan dan penguatan struktur ekonomi. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat sektor hilirisasi dengan membangun lebih banyak smelter. Langkah ini diharapkan akan meningkatkan nilai tambah ekspor serta memperkuat keseimbangan ekonomi Indonesia.

Sri Mulyani juga menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memperkuat fondasi ekonomi di tengah situasi yang sulit dan penuh ketidakpastian.

“Penerapan omnibus law dan berbagai perbaikan di sektor perbankan, lembaga keuangan non-bank, dana pensiun, pasar saham, termasuk langkah terbaru seperti pendirian bursa karbon, merupakan upaya kami dalam memperkuat dasar-dasar ekonomi Indonesia,” tambah Sri Mulyani.

Pernyataan Menkeu ini menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam menghadapi dampak ketidakpastian geopolitik dengan langkah-langkah konkret untuk memperkuat perekonomian Indonesia.