Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Generasi Sumenep Hijau Deklarasikan Dukungan untuk Pasangan Final
K. Ali Fikri (biru) ketika menerima pokok-pokok pikiran Generasi Sumenep Hijau

Generasi Sumenep Hijau Deklarasikan Dukungan untuk Pasangan Final



Berita Baru, Sumenep – Deklarasi dukungan untuk Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) KH Ali Fikri-KH Muh Unais Ali Hisyam atau Final tumbuh satu persatu. Terbaru, yakni dari kalangan pemuda yang mengatasnamakan Generasi Sumenep Hijau. 

Ketua Generasi Sumenep Hijau Mohammad Nor, mengatakan, dukungan tersebut berangkat dari keresahan kalangan pemuda melihat Sumenep yang tidak mengalami perubahan signifikan hingga saat ini. Terutama dalam aspek pembangunan.

Karenanya, dia bersama dengan lainnya melakukan kajian secara kritis dan menemukan titik masalah yang berujung pada kesimpulan, bahwa Sumenep hari ini membutuhkan pemimpin baru yang lebih visioner.

“Kami butuh pemimpin baru, dan kami menilai pasangan Final adalah pasangan yang tepat untuk perubahan itu,” katanya.

Nor mengutarakan beberapa alasan yang menjadi latar belakang dukungan yang diberikan kepada pria yang karib disapa Mas Kiai. Terutama yang beririsan dengan problem ekologi dan lingkungan.

Menurutnya, anak muda harus punya kepekaan atas isu lingkungan. Sebab, jika lingkungan rusak yang akan memanen madharatnya di masa akan datang adalah anak muda hari ini.

Nor menegaskan, kebijakan pemimpin daerah Sumenep sejak dulu hingga sekarang banyak yang tidak ramah lingkungan. “Alih fungsi lahan dimana-mana, sawah, pesisir, perbukitan dan sebagainya,” ungkapnya.

Selanjutnya, anak muda harus memiliki kemandirian. Termasuk mandiri dalam menentukan masa depan daerahnya. Yaitu pemimpin yang segala kebijakannya tidak dikendalikan pemilik modal.

“Carilah pemimpin yang bisa menyediakan ruang kreativitas dengan tetap memperhatikan kearifan lokal. Kami yakin itu akan terwujud jika melalui pasangan Final,” tegasnya.

Sementara itu, Mas Kiai percaya, bahwa kalangan intelektual harus dilibatkan dalam pembangunan. Menurutnya, Generasi Hijau adalah generasi hidup dan berkembang di lingkungan yang sehat.

“Kami membutuhkan ruang diskusi para aktivis dan mahasiswa untuk merawat pemikiran kritis,” tuturnya.

Putra dari ulama kharismatik almarhum KH. A. Warits Ilyas Syarqawi itu merasa mendapat amanah agar masyarakat harus benar-benar mendapat perhatian. Baik petani, nelayan dan sebagainya.

“Jika saya dipercaya memimpin Sumenep, saya akan terbuka kepada seluruh kritik dari semua pihak,” ujarnya.

Mas Kiai menegaskan, pemimpin butuh pengawasan atau kontrol dari pihak lain. Sehingga tidak merasa benar sendiri sebagaimana para raja masa lalu yang disebut menjadi titisan dewa.

“Jangan biarkan saya menjadi Firaun, jika saya dipercaya memimpin, saya membutuhkan kontroling melalui anggota legislatif dan aspirasi kritis dari berbagai pihak,” pungkasnya.