Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gelar Diklat 3 in 1, Ratna Juwita Tingkatkan Keterampilan dan Peluang Kerja di Bojonegoro
Diklat 3 in 1 oleh Ratna Juwita Sari (foto: istimewa)

Gelar Diklat 3 in 1, Ratna Juwita Tingkatkan Keterampilan dan Peluang Kerja di Bojonegoro



Berita Baru, Jakarta – Ratna Juwita Sari, anggota DPR RI Fraksi PKB, terus aktif dalam menjalankan program-program untuk masyarakat. Kali ini, ia membawa program Diklat 3 in 1 yang meliputi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja. Program ini diinisiasi oleh Mbak Ratna, sapaan akrab Ratna Juwita Sari, dari Komisi VII DPR RI, bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian.

Kegiatan Diklat dilaksanakan di Balai Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. Sebanyak lima puluh peserta dari desa-desa di Kecamatan Purwosari turut serta dalam kegiatan ini. Penyelenggara kegiatan tersebut adalah Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya.

Dalam pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pelatihan dalam jurusan batik tulis. Sebanyak tiga orang instruktur dari BDI Surabaya dikirim untuk melatih peserta Diklat 3 in 1.

Zya Labiba, perwakilan BDI Surabaya yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Ia menjelaskan, “Supaya kita tidak hanya menjadi penonton tapi menjadi pelaku.” Labiba juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Ratna Juwita Sari, Anggota DPR RI Komisi VII.

“Semoga dengan kegiatan ini bisa membantu suami dalam mencukupi kebutuhan keluarga,” tambahnya.

Labiba juga berharap agar kegiatan Diklat 3 in 1 tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga memiliki tindak lanjut yang positif.

“Harus ada dampak yang signifikan dan positif terhadap ekonomi,” ungkapnya.

Umi Zumrotin, Kepala Desa setempat yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi dan terima kasih atas penyelenggaraan Diklat 3 in 1. Ia mengungkapkan harapannya agar warga desa dapat berkreasi dan berinovasi untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

Di Desa Purwosari sendiri, sudah terdapat dua pengrajin batik dengan motif bunga telang. Selain itu, terdapat juga minuman dan kue yang menggunakan bahan dasar telang.

Umi Zumrotin juga mengungkapkan rencananya untuk meluncurkan batik tulis dengan motif bunga secang pada bulan September. Ia juga berencana untuk mengembangkan destinasi wisata batik.

Ratna Juwita Sari berharap bahwa melalui kegiatan ini, akan tercipta peluang usaha yang dapat meningkatkan penghasilan warga sekitar, terutama dalam pemberdayaan perempuan dan pengembangan UMKM baru yang akan memperkuat perekonomian di Bojonegoro dengan efek multiplier yang dihasilkan.

Titik Nur, instruktur dari BDI Surabaya, menjelaskan bahwa kegiatan Diklat 3 in 1 dilaksanakan selama 7 hari, mulai dari tanggal 8 sampai tanggal 14 Mei 2023. Kegiatan Diklat dilaksanakan dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB setiap harinya.

Dengan adanya program Diklat 3 in 1 ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang batik tulis. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro.

Ratna Juwita Sari sebagai anggota DPR RI Fraksi PKB berkomitmen untuk terus mendukung dan memperjuangkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam hal pemberdayaan perempuan dan pengembangan UMKM. Dengan adanya kerja sama antara Komisi VII DPR RI dan Kementerian Perindustrian, diharapkan program-program seperti Diklat 3 in 1 dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Melalui upaya ini, diharapkan Desa Purwosari dapat menjadi pusat pengembangan batik tulis dengan motif-motif khas yang unik. Selain itu, dengan adanya destinasi wisata batik, diharapkan dapat menarik wisatawan untuk datang dan mengenal kekayaan budaya serta kesenian yang ada di Bojonegoro.

Kegiatan Diklat 3 in 1 ini merupakan salah satu contoh nyata dari upaya pemerintah dan anggota DPR RI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sumber daya manusia dan sektor ekonomi. Diharapkan, program-program serupa dapat terus dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia guna mendukung pertumbuhan dan kemajuan bangsa.