Gejala Covid-19 Semakin Parah, PM Inggris Dirawat di RS

Berita Baru, Internasional – Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson akhirnya dirawat di Runah Sakit (RS) setelah 10 hari terkonfirmasi positif Covid-19.

Dilansir dari Kompas.com, PM Inggris Johnson mengalami demam dan gejala lain yang menunjukkan kondisinya semakin serius.

Juru bicara Downing Street tempat PM Inggris Johnson tinggal mengatakan, berdasarkan saran dokter, PM Johnson harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang intensif.

“Ini adalah tindakan pencegahan setelah 10 hari PM Johnson mengalami gejala-gejala virus corona,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa PM Johnson akan berada di rumah sakit dalam kurun waktu yang dibutuhkan.

Namun, meskipun dia dirawat di RS, ia menegaskan Johnson tetap bertanggung jawab dalam pemerintahan dan secara rutin masih berhubungan dengan kolega dan pegawai sipil.

“Jika kondisi Johnson semakin memburuk, Dominic Raab selaku Sekretaris Luar Negeri sekaligus Sekretaris Utama Inggris akan menggantikan posisi Johnson dalam bertugas,” jelasnya.

Ia mengatakan Raab diharapkan untuk memimpin rapat pada Senin pagi (06/4) pukul 9.15 waktu Inggris bersama dengan komite C-19 yang menangani respons terhadap wabah virus corona. 

Sebelumnya, PM Johnson diharapkan dapat pulih dari masa karantina pada Jumat 03 April 2020 lalu. Namun, suhu tubuhnya yang belum turun membuatnya harus menetap di flat-nya di Downing Street nomor 11.

Pada pekan lalu gejala yang dialami PM Johnson tampak lebih serius dibandingkan pejabat lain yang juga terinfeksi virus yang sama. Hal itu membuat dokter prihatin dengan kondisi pernapasan Johnson.