Freeport dan Chiyoda Internasional Teken MoU EPC Proyek Smelter JIIPE Gresik
Berita Baru, Gresik – PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Chiyoda International Indonesia menandatangani kontrak kerjasama atau Memorandum of Understanding (Mou) untuk kegiatan Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) proyek Smelter di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Manyar Gresik, Kamis (15/7).
Penandatanganan kontrak ini menegaskan komitmen PTFI untuk membangun smelter, sesuai dengan kesepakatan divestasi tahun 2018. Adapun kerjasama berkaitan dengan pengerjaan proyek pembangunan smelter berkapasitas 1,7 juta ton konsentrat per tahun serta fasilitas Precious Metal Refinery (PMR).
“Kami terus melakukan penyesuaian agar kami dapat terus bekerja sambil tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan seluruh tenaga kerja serta masyarakat di sekitar area kerja,” ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.
Penandatanganan Mou dilakukan oleh Direktur PT Chiyoda International Indonesia Naoto Tachibana dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, disaksikan secara virtual oleh Direktur
Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan
Djamaluddin, Chief Executive Officer (CEO) MIND ID Orias Petrus Moedak, President & Chief Financial Officer (CFO) Freeport-McMoRan Kathleen Quirk, Chairman Chiyoda Corporation Masakazu Sakakida, dan Chiyoda Corporation President Masaji Santo.
Direktur PT Chiyoda International Indonesia, Naoto Tachibana juga menegaskan komitmennya untuk ikut berkontribusi bagi Indonesia melalui pembangunan Smelter Manyar. Naoto berharap, pengalaman dan kepemimpinan Chiyoda sebagai salah satu perusahaan terkemuka di dunia akan membantu mewujudkan tujuan optimalisasi hilirisasi nasional. Naoto mengungkapkan,
”Penandatanganan kontrak ini menandai teguhnya komitmen PT Chiyoda International Indonesia untuk turut berkontribusi bagi bangsa dan negara Indonesia. Kami akan melakukan yang terbaik, memastikan proyek ini dapat kami selesaikan tepat waktu,” katanya.
Sebelumnya, penandatanganan kontrak kerja sama EPC ini sempat tertunda selama beberapa bulan akibat pandemi. Meski demikian, pengerjaan EPC di JIIPE terus berjalan, termasuk pengadaan barang long lead item, stripping, dan penyiapan area laydown untuk peralatan dan material konstruksi.
Sementara Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Ridwan Djamaluddin menyambut baik penandatanganan kontrak antara kedua belah pihak.
“Penandatanganan ini menjadi energi positif di tengah berbagai tantangan yang sedang
Indonesia hadapi. Pemerintah melalui Kementerian ESDM mendorong akselerasi dari proyek ini, dan akan terus bekerja sama dengan PTFI untuk membantu memastikan pengerjaan proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu,” terangnya.
Selain itu, persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para pekerja konstruksi pun tengah dilakukan. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dan diproyeksikan membutuhkan sekitar 40 ribu dosis vaksin.