Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Eropa Luncurkan Nama Astronot Penyandang Disabilitas Pertama di Dunia

Eropa Luncurkan Nama Astronot Penyandang Disabilitas Pertama di Dunia



Berita Baru, Internasional – Badan Antariksa Eropa (ESA) meluncurkan rekrutan pilot terbarunya yaitu dua wanita dan tiga pria, serta yang paling menarik adalah “parastronot” atau astronot penyandang disabilitas pertama di dunia yang membentuk kelas baru.

Menurut ESA, tidak ada badan besar Barat yang pernah mengirim “parastronot” ke luar angkasa.

Kelas baru tersebut mencakup “astronot dengan disabilitas fisik” yang secara resmi telah diluncurkan pada hari Rabu (23/11/22) itu rencananya “akan memulai pelatihan dasar selama 12 bulan di Pusat Astronot Eropa ESA pada musim semi 2023,” kata agensi tersebut, sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (25/11/22).

ESA mengatakan telah menunjuk sprinter Paralympic Inggris John McFall untuk mengambil bagian dalam studi kelayakan selama pelatihan astronot.

“Ini merupakan pengalaman angin puyuh, mengingat sebagai orang yang diamputasi, saya tidak pernah berpikir bahwa menjadi astronot adalah suatu kemungkinan, jadi kegembiraan adalah emosi yang sangat besar,” kata McFall dalam wawancara yang diposting di situs web ESA.

Meskipun rekrutmennya adalah yang pertama, McFall masih memiliki jalan panjang untuk menjadi bagian dari misi luar angkasa.

“Dia telah dipilih untuk menilai kondisi yang dibutuhkan penyandang disabilitas untuk mengambil bagian dalam misi di masa depan,” kata badan beranggotakan 22 negara itu.

McFall telah bekerja sebagai spesialis trauma dan ortopedi di selatan Inggris. Dia harus diamputasi kakinya setelah kecelakaan sepeda motor.

Dia kemudian mewakili Inggris sebagai pelari cepat Paralimpiade pada acara 2008 di Beijing yang melibatkan atlet dengan berbagai disabilitas fisik.

Kelas astronot baru memilih lima astronot dari lebih dari 22.000 pelamar.

Semakin banyak wanita yang mendaftar untuk menjadi bagian dari program ini. Dimana dari banyaknya pelamar, ESA memilih dua wanita yaitu Sophie Adenot dari Prancis dan Rosemary Coogan dari Inggris.

Adenot adalah pilot uji coba helikopter udara berusia 40 tahun dengan pengalaman terbang sekitar 3.000 jam, sementara Coogan, berusia 31 tahun, memiliki gelar doktor astronomi dari Universitas Sussex.

Selain itu ada Pablo Alvarez Fernandez dari Spanyol, Raphael Liegeois dari Belgia dan Marco Sieber dari Swiss juga dipilih untuk kelas baru.

Itu adalah perekrutan pertama ESA dalam lebih dari satu dekade, yang juga bertujuan untuk menghadirkan keragaman dalam perjalanan luar angkasa.

ESA juga mengumumkan peningkatan anggaran yang signifikan sebesar 17% dibandingkan anggaran sebelumnya, meskipun target awal adalah peningkatan sebesar 18%.

Direktur Jenderal ESA Josef Aschbacher mengatakan bahwa badan tersebut akan menerima total 16,9 miliar euro (17,5 miliar dolar) dari 22 negara anggotanya.

Pemerintah Jerman mengatakan akan berkontribusi pada anggaran ESA sebesar 4 miliar euro. Anggaran diatur terutama untuk menutupi program untuk menjelajahi Bulan dan Mars.

ESA juga akan terus berpartisipasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) hingga tahun 2030.