Emil Idad dan Arief Syamsulaksana: Duet Kepemimpinan Baru PCINU Australia-New Zealand periode 2023-2025
Beritabaru.co – Sydney, 18 September 2023, Konferensi cabang Perhimpunan Cendekiawan Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand (ANZ) telah sukses menunjuk kepemimpinan baru untuk masa jabatan 2023-2025. Acara tersebut diadakan di kota Sydney, di mana delegasi dari seluruh negara bagian hadir untuk memilih Arief Syamsulaksana sebagai Ketua Tanfidziyah, setelah persetujuan dari sidang Ahwa sebelumnya menetapkan Emil Idad sebagai Rais Syuriah.
Pada konferensi cabang ini, para delegasi mengusulkan nama-nama Ahwa kepada panitia pelaksana. Kemudian, 5 orang Ahwa terpilih sesuai dengan peraturan organisasi. Mereka adalah Prof. Dr. Nadirsyah Hosen, Ustad Imam Abdul Jalil, Ajengan Mumu Mubarak, Ust Emil Idad, dan Dr. Farid F. Saenong. Hasil musyawarah Ahwa kemudian menetapkan Ust Emil Idad sebagai Rais Syuriah PCINU ANZ untuk periode 2023-2025.
Dalam sambutannya, Ust Emil Idad menyatakan bahwa amanah ini merupakan tanggung jawab besar yang harus diemban. Sebagai seorang santri, beliau menerima amanah ini dengan penuh rasa hormat dan menekankan bahwa Khidmah ini dilakukan dengan tujuan untuk diakui sebagai santri oleh Hadratussyekh Hasyim Asyari, sebagaimana beliau pernah menyatakan,
"Siapa yang mengurus NU, maka akan kami akui sebagai santri."
Setelah terpilihnya Rais Syuriah, para delegasi sepakat untuk memilih Arief Syamsulaksana, delegasi NU dari Victoria, sebagai Ketua Tanfidziyah untuk periode tahun 2023-2025, menggantikan Yusdi Maksum yang menjabat selama periode 2021-2023. Dalam sambutannya, Arief Syamsulaksana mengucapkan terima kasih kepada semua delegasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk berkhidmat sebagai Ketua Tanfidziyah. Arief juga mengajak jamaah Nahdiyin di Australia untuk bersikap ‘openi’, yakni peduli terhadap sesama, dan ‘open’, yakni terbuka terhadap masyarakat yang berbeda. Hal ini diharapkan akan memperkuat peran dakwah NU di Australia dan memungkinkan kerjasama yang lebih baik dengan semua elemen masyarakat, termasuk warga Australia dan warga Muslim di Australia.
Ketua Tanfidziyah periode 2021-2023, Yusdi Maksum, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh delegasi dan jamaah atas kontribusi dan Khidmah selama masa jabatannya di PCINU. Beliau juga memohon maaf atas segala kekurangan selama menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah. “Khidmat kepada NU akan terus berlanjut di Sydney. Insya Allah, saya akan terus mengajar ngaji kepada anak-anak TPA Al Maarif di sini,” ujar Yusdi Maksum.
Wendi Wijarwadi, Ketua Panitia Konfercab, menyebutkan bahwa Konfercab ini berhasil berlangsung dengan penuh kegembiraan berkat kerjasama luar biasa dari seluruh panitia di Sydney dan partisipasi delegasi dari setiap negara bagian. “Para ibu yang aktif dalam pengajian bergotong royong menyiapkan konsumsi acara. Begitu juga dengan para bapak yang tak kenal lelah dalam mengantarkan konsumsi dan mengurus berbagai hal lainnya. Bahkan, peserta juga dengan antusias mempersiapkan perlengkapan acara, seperti bendera NU dan jaket peserta.”
Kegiatan penutupan Konfercab ini juga diramaikan oleh penampilan ‘Mahalul Qiyam’ dari jamaah pengajian KAIFA, pengajian warga NU di Sydney. Penampilan solawat juga turut memeriahkan acara, di mana para santri TPA Al-Maarif Sydney dengan penuh khidmat memanjatkan solawat kepada Nabi. Para peserta terlihat larut dalam suasana yang khusuk ketika mengikuti lantunan ‘Mahalul Qiyam’ dan ‘Solawat’. Santri TPA yang sebagian besar berusia di bawah 7 tahun juga terlihat sangat gembira dan bangga karena telah dapat menampikan solawat kepada para delegasi Konfercab ke-IX.
Wendi Wijarwadi
Ketua Pelaksana Konferensi cabang Perhimpunan Cendekiawan Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand (ANZ)