Elektabilitas Anies Baswedan Konsisten Turun Terus

Berita Baru, Jakarta – Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali mengeluarkan hasil survei terbaru terkait sejumlah aspek isu nasional, salah satunya menyangkut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Dari hasil survei LSI yang dirilis pada Selasa (11/7), didapati elektabilitas Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan konsisten mengalami penurunan.

Sementara itu di dua kubu sebelah, elektabilitas Bacapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) Prabowo Subianto dan Capres PDI-P Ganjar Pranowo terus bergerak positif. 

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebut menyampaikan, berdasarkan tren Prabowo mengalami peningkatan dari sebelumnya 30,3% pada April lalu menjadi 35,8% pada Juli. 

“Terjadi tren penguatan dukungan kepada Prabowo, secara konsisten sejak Januri 2023 sampai sekarang,” kata Djayadi.

“Adapun Capres PDIP Ganjar Pranowo juga mengalami peningkatan dari April lalu 26,9% menjadi 32,2% pada Juli,” sambungnya.

Sedangkan nama Anies Baswedan, lanjut Djayadi, mengalami penurunan dibanding April lalu 25,3% menjadi 21,4% pada Juli. “Yang menarik adalah Anies juga mengalami penurunan,” imbuhnya.

Survei Terbaru LSI

Menurut Djayadi hasil survei terbaru LSI dalam simulasi 19 nama Capres 2024, nama Prabowo Subianto berada di posisi pertama dengan perolehan 25,3 persen.

Sementara Ganjar Pranowo di urutan kedua di angka 25,1 persen, kemudian disusul Anies Baswedan di urutan ketiga dengan perolehan 15,4 persen.

“Simulasi 19 nama, nama kuat itu Prabowo 25,3%, Ganjar 25,1%, Anies 15%,” katanya.

Bahkan dalam simulasi 3 nama Bacapres 2024, nama Prabowo tetap muncer di posisi teratas dengan perolehan 35,8 persen. Baru kemudian Ganjar Pranowo di posisi kedua 32,2 persen, sementRa Anies Baswedan 21,4 persen.

“Prabowo unggul 3,6%. Sudah cukup bagus tapi belum mencapai dua kali margin of error,” ucap Djayadi.

Diketahui, survei LSI ini dilakukan dengan target populasi adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional. Survei dilakukan pada 1-8 Juli 2023.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.