Efisiensi Anggaran, JAMAN: Bubarkan Wakil Menteri
Berita Baru, Jakarta – Penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), serta pembentukan Kementerian Investasi telah memantik isu reshuffle jilid II.
Selain itu, gemuknya struktur Kabinet Indonesia Maju juga kembali menjadi sorotan.
Hal itu disampaikan oleh Jemi Kudiai, Wakil Sekretaris Jenderal Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) wilayah Indonesia Timur dalam keterangan tertulisnya pada Jum’at (16/4).
Jemi menilai, dibentuknya Wakil Menteri dalam struktur kabinet Jokowi-Ma’ruf kontraproduktif dengan semangat UU Cipta Kerja untuk meramping birokrasi serta mengakselerasi kebijakan dan layanan.
“Menurut kami, jabatan Wakil Menteri sama sekali tidak punya kuasa penuh atas kebijakan di kementeriannya, tetapi memiliki fasilitas yang sama dengan menteri. Tentu ini sangat membebani anggaran,” kritik Jemi Kudiai.
Adanya struktur Wakil Menteri, imbuh Jemi, justru akan menimbulkan kerancuan dalam bekerja.
“Semakin ramping tentu semakin leluasa pemerintah bergerak. Tidak terbelenggu ego sektoral,” ungkap Jemi.
Lebih lanjut, karena mempertimbangkan efisiensi anggaran, Jemi meminta kepada Presiden Jokowi untuk merampingkan kabinetnya dengan cara membubarkan Wakil Menteri.
“Reshuffle kabinet kali ini harus benar-benar merampingkan internal kementerian. Pemerintahan Jokowi perlu efisiensi dan efektivitas anggaran,” pungkas Jemi.