Dua Pejabat Nuklir Iran Diberi Sanksi oleh Amerika Serikat
Berita Baru, Internasional — Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi kepada dua pejabat nuklir Iran, Majid Agha’i dan Amjad Sazgar. Selain itu, AS juga mengabarkan bakal mengakhiri keringanan sanksi untuk negara-negara yang masih dalam perjanjian nuklir Iran.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyampaikan bahwa Agha’i dan Sazgar dijatuhi sanksi disebab mereka dicurigai terlibat dalam pembuatan senjata pemusnah masal.
“Saya menginformasikan penunjukan Majid Agha’i dan Amjad Sazgar sesuai dengan E.O. 13382 karena terlibat dan berusaha untuk terlibat dalam kegiatan yang secara material berkontribusi pada, atau menimbulkan risiko secara material, proliferasi senjata pemusnah massal,” terang Pompeo, Dilansir dari Al Arabiya pada Kamis (28/5).
Sazgar merupakan direktur pelaksana Organisasi Energi Atom Iran yang punya tanggung hawab untuk produksi skala industri mesin sentrifugal gas pengayaan uranium.
“Pada 2019, Sazgar mengelola dan mengawasi pemasangan sentrifugal di pabrik Pengayaan Bahan Bakar Fordow Iran. Melalui kegiatan ini, Sazgar telah berkontribusi pada provokatif berkelanjutan Iran dan melumpuhkan ekspansi kemampuan nuklirnya,” tambah Pompeo.
Sedangkan menurut Kementerian Luar Negeri AS, Agha’i bahkan sudah terlibat secara terpusat dalam operasi pengayaan uranium Iran dan merupakan manajer di Organisasi Energi Atom Iran, anak perusahaan yang bertanggung jawab dalam hal penelitian dan pengembangan sentrifugal canggih.
Di akhir, lanjut Pompeo, AS akan menghentikan keringanan sanksi yang sudah memungkinkan perusahaan-perusahaan Rusia, China, dan Eropa untuk melanjutkan pekerjaan dalam membangun situs-situs nuklir Iran, di mana bagi AS hal itu sangat rentan digunakan untuk mengembangkan senjata.