Dorong Penguatan Demokrasi, Garasi Parepare Bersama Bawaslu Sulsel Gelar Dialog Pengawasan Partisipatif
Berita Baru, Parepare – Gerakan Sadar Solidaritas (Garasi) Kota Parepare bersama Bawaslu Sulsel menggelar kegiatan Dialog Publik Pengawasan Partisipatif, pada Kamis (03/11/2022) malam.
Dialog itu berlangsung di Rumah Kopi Sweetness, di Jalan Petta Unga, Kelurahan Watang Soreang, Kecamaan Soreang, Kota Parepare.
Dialog publik diisi narasumber dari Koordinator Devisi Hubungan Masyarakat (Humas) Bawaslu Sulsel Saiful Jihad dan Komisioner Bawaslu Parepare Nurislah.
Puluhan peserta dari organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat menghadiri dialog publik pengawas partisipatif.
Koordinator Garasi Parepare, Andi Hasniar Jufri mengatakan tahapan pemilu tengah berlangsung dan mendorong agar semuanya ikut terlibat agar melahirkan demokrasi yang sehat.
“Sekarang tahapan pemilu telah berlangsung, semoga orang-orang terlibat mampu melahirkan demokrasi sehat yang selama ini di cita-citakan negara,” jelasnya.
Sementara, Kordiv Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad mengatakan, dialog publik yang menghadirkan pemuda-pemuda Parepare agar mampu mengembangkan dan membangun demokrasi yang sehat.
“Kehadiran kawan-kawan muda ini, karena adanya kesadaran yang tumbuh dari diri kita untuk mengembangkan dan membangun demokrasi kita,” jelasnya.
Menurutnya, Parepare salah satu daerah yang pemudanya sering menyalurkan aspirasi di ruang publik karena memiliki rasa kepedulian.
“Parepare salah satu daerah yang sering pemuda-pemudanya menyalurkan aspirasinya di ruang terbuka, salah satunya menyampaikan aspirasi di kantor DPRD dan lain-lainnya. Hal ini menjelaskan pemuda di daerah (Parepare) ini memiliki kepedulian,” kata Saiful Jihad.
Lebih jauh, Saiful Jihad menegaskan demokrasi akan baik jika semuanya terlibat untuk memberikan penguatan. Dia juga mendorong jika memilki oide agar membangun koordinasi dengan Bawaslu.
“Demokrasi akan baik, kalau kita semua ambil bagian untuk memberikan penguatan dan juga harus mengawal proses berjalannya demokrasi,” jelasnya.
“Penguatan demokrasi ini, jika teman-teman semuanya memiliki gagasan agar bisa membangun komunikasi di Bawaslu Parepare agar bisa membuat kegiatan-kegiatan yang akan mendorong demokrasi kita kuat,” sambungnya.
Komisioner Bawaslu Sulsel itu juga menyebut di pemilu sebelumnya netralitas ASN di Parepare cukup tinggi yang melanggar.
“Kalau ada datanya, ini bisa kita angkat dalam berita, seumpamanya melanggarnya itu mengupload dukungannya kepada salah satu calon di medsos,” katanya.
Dirinya juga mengungkapkan Bawaslu saat ini sangat kurang memiliki keterampilan untuk membuat konten di media sosial.
“Jangankan itu, kami sudah beberapa kali membuat pelatihan konten kreator melibatkan teman-teman semua untuk melahirkan gagasan melalui konten yang bisa di share melalui media sosialnya,” pungkasnya.