Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

DPRD
Gambar: Cahyo, Mantan Ketua PMII Cabang Pacitan.

DPRD 2019 – 2024 Mulai Bekerja, Ini Harapan Masyarakat Pacitan



Berita Baru, Pacitan – Dinamika dan gegap gempita pelaksanaan Pemilihan Legeslatif Kabupaten Pacitan. telah usai, dimana 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pacitan terlantik pada minggu lalu Jumat (23/8/19), terhitung sejak Senin (26/8) para wakil rakyat Ini sudah memulai kiprahnya di gedung dewan.

Patut kita tunggu bagaimana realisasi janji- janjinya dan pengabdianya DPRD sebagai penyambung lidah rakyat di wilayah Kabupaten Pacitan.

Pada periode ini cukup banyak pendatang baru, ada delapan belas anggota baru, baik Itu “New Commers” atau anggota yang sudah pernah duduk di kursi dewan pada periode sebelumnya, dengan demikian patut ditunggu kiprahnya.

Seperti halnya disampaikan Septian Dwi Cahyo, salah seorang pegiat desa di pacitan ia berharap dengan terlantiknya wakil rakyat periode ini membawa kemaslahatan bagi masyarakat khususnya di pedesaan.

“Sudah terlantik 45 anggota, disitu ada orang lama dan lebih dari 35% pendatang baru, pastinya akan ada dinamika baru dan semangat pengabdian yang baru, harapan saya mereka benar-benar mengabdikan diri dan peduli dengan desa serta masyarakatnya”, Ungkapnya. Kamis (29/8/19).

Pria yang juga mantan Aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Itu juga mengatakan bahwa pembangunan desa harus bergeser obyeknya, tidak serta merta hanya membangun insfrastruktur, namun juga Sumberdaya Manusia (SDM).

“Selama ini jasmas para Anggota DPRD lebih berfokus pada bangunan fisik, jalan, talud dan sebagainya, alangkah bagusnya kedepan juga mengarah pada peningkatan sumberdaya manusia khususnya di desa, bangunlah jiwanya bangunlah raganya, itu adalah filosofi yang harus dipegang betul” Imbuhnya.

Selain itu sebagai pegiat desa Septian juga mengajak para anggota dewan, dalam melakukan jaring aspirasi masyarakat juga melihat perencanaan yang disusun oleh pemerintah desa dalam setiap tahunya, sehingga tidak terjadi tumpang tindih kegiatan di desa.

[Rojihan/Siaran Pers]