Dikunjungi Mendes PDTT, Thomas Sutana: Gus Halim Sangat Out of the Box
Berita Baru, Jakarta – Mendapat kunjungan dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau akrab disapa Gus Halim, Thomas Sutana seorang Pendamping Lokal Desa (PLD) Desa Bulan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, justru merasa heran.
Kepada Beritabaru.co, Sutana menyampaikan pertanyaan yang dipendam dalam hati, ‘mengapa Gus Halim berkenan mampir mengunjungi dirinya?’. Sebab, biasanya, para pejabat berkunjung saat panen raya atau setidaknya sudah terbukti prestasinya.
“(Biasanya akan_red) dibuatlah seremoni bagi pejabat yang melakukan panen bersama. Namun, kunjungan Gus Halim sangat out of the box. Di sela-sela kesibukan, beliau berkenan mampir meski hanya sebentar,” katanya, Kamis (29/10).
Dengan situasi demikian, dirinya pun keget sekaligus bangga. Ia merasa, sebagai PLD, posisinya berada di paling bawah dalam jenjang pendamping desa professional.
“Di atas saya, masih ada Pendamping Desa di tingkat kecamatan, masih ada Tim Ahli di kabupaten dan ada KPW di propinsi. Dengan posisi yang paling rendah, mengapa justru saya dikunjungi secara pribadi oleh Gus Halim?,” tanya Sutana.
Kemudia, ia pun mencoba memahami makna dibalik kunjungan Gus Meteri. Sutana memahani, kunjungan tersebut tidak hanya sekedar memberi motivasi, tapi lebih jauh dari itu.
“Gus Halim bertindak sebagai orang tua yang baik kepada semua anaknya, dari PLD hingga KPW. Perhatiannya tetap sama besar tanpa membedakan status anak-anaknya. Sebagai orang tua yang baik, beliau tetap memberikan perhatian anaknya yang masih kecil untuk tumbuh berkembang sehingga suatu saat anak-anaknya yang kecil pun bisa menghasilkan prestasi. Biasanya, orang tua sangat membanggakan anak besarnya yang sudah berprestasi. Tapi, Gus Halim memberikan cinta yag sama besarnya,” ungkapnya.
Oleh Sutana, kunjungan Gus Halim sebagai orang tua memberikan semangat bagi semua anggota lainnya dan juga bagi dirinya untuk membangun kelompok pemberdayaan masyarakat. Melalui kelompok-kelompok, lanjutnya, masyarakat desa akan bisa maju, makmur dan nilai gotong-royong akan makin hidup.
Sementara itu, Gus Halim, melalui akun Instagram miliknya secara khusus memberikan apresiasi kepada Sutana dan PLD lainnya. Gus Halim menyebut Sutana dan teman-temannya telah berhasil menciptakan kemandirian desa.
“Masih tentang Thomas Sutana, Pendamping Lokal Desa dengan empat desa dampingan, yaitu Krecek, Sribit, Mendak, dan Banaran, yang berhasil menciptakan kemandirian desa dengan merintis dua kelompok pemberdayaan masyarakat,” tulis Gus Halim di akun IG @halimiskandarnu, Kamis (29/10).
Dalam postingan video sebelumnya, Gus Halim menceritakan, dua kolompok dampingan Sutana dan teman-temanya yaitu, Agro Makmur dan Agro Bulan.
Gus Halim pun menutup vedeonya dengan mengajak seluruh pendamping desa untuk terus meningkatkan smangat dalam mengabdi dan mewujudkan kemandirian desa.