Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menyampaikan laporan kinerja dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Senin (31/1). (Foto: Tangkap Layar)

PPATK Ungkap Terima 73 Ribu Laporan Transaksi Mencurigakan Sepanjang 2021



Berita Baru, Jakarta – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK),  Ivan Yustiavandana mengungkap bahwa pihaknya telah menerima 73 ribu laporan transaksi keuangan mencurigakan selama 2021.

Menurut  Ivan angka tersebut sangat besar. “Sepanjang tahun 2021, PPATK telah menerima sekitar 73 ribu laporan transaksi keuangan mencurigakan, ini jumlah yang sangat besar,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Senin (31/1).

Menurut Ivan, PPATK juga menerima 19,7 juta laporan transaksi dari dan ke luar negeri, 2,4 juta laporan transaksi keuangan tunai, dan 39 ribu laporan transaksi penyedia barang atau jasa.

“PPATK juga menyampaikan 1.104 laporan hasil analisis, termasuk di dalamnya mendukung program fit and proper test seleksi jabatan pimpinan tinggi,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, PPATK juga telah menyampaikan 24 laporan hasil pemeriksaan 23 rekomendasi kebijakan, serta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan anti pencucian uang kepada 240 penyidik TPPU.

Terkait tata kelola, PPATK telah menerima opini wajar tanpa pengecualian sebanyak 15 kali berturut-turut. Ivan menyebut, data pada tahun 2021 walaupun di era pandemi, PPATK menerima tidak kurang dari 10 ribu laporan transaksi per jam.

“PPATK masih dihujani dengan banyaknya laporan dari pihak pelapor,” tukas Ivan di hadapan  Komisi III DPR RI.