Dihantam Isu Cawe-cawe Pergantian Ketum Golkar, Jokowi: Bukan Urusan Saya!
Berita Baru, Jakarta – Partai Golkar belakangan diterpa isu pergantian Ketua Umum. Berbagai asumsi menjadi wacana yang cukup hangat, salah-satunya terkait cawe-cawe Istana Negara.
Namun demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menepis isu Istana Negara mencampuri urusan internal Golkar tersebut. Menurutnya, masalah kepemimpinan Partai Golkar tidak pernah diinisiasi oleh pemerintah.
“Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, pak Bamsoet ada punya keinginan jadi Ketua Umum Partai Golkar, itu urusan beliau-beliau. Bukan urusan kami,” kata Presiden Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Kamis (27/7).
Seperti diketahui, saat ini ada tiga figur yang menyatakan siap menggantikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yakni Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Muncul beberapa figur yang menyatakan siap untuk menggantikan kepemimpinan Airlangga di Partai Golkar tersebut, diikuti dengan sebagian kader yang menyatakan ada keluhan terkait situasi internal Partai Golkar.S
“Kondisi Partai Golkar aman terkendali,” kata Airlangga singkat saat ditanya kondisi Partai Golkar saat ini di Istana Kepresidenan, Rabu (26/7).
Bahlil mengaku siap jika diajukan sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Namun Bahlil menekankan pemilihan dirinya sebagai Ketua Umum Golkar harus melalui mekanisme partai.
Sementara Luhut mengaku masih akan melihat situasi yang berkembang. Namun Luhut mengakui ada beberapa kader yang menemuinya dan berkeluh kesah tentang situasi di internal Golkar.