Diduga Rencanakan Penyerangan Saat Lockdown, Partisan ISIS Ditangkap
Berita Baru, Internasional – Polisi Spanyol bekerjasama dengan FBI dan perwira intelijen Maroko menangkap seseorang yang diduga partisan Isis yang mencari sasaran untuk melakukan penyerangan selama masa lockdown di Barcelona.
Guardian Civil mengatakan pria tersebut adalah seorang berkewarganegaraan negara Maroko, ditangkap di ibukota Catalan setelah operasi pengawasan, dilansir dari The Guardian, Sabtu (9/5).
Pihak kepolisian mengatakan dalam pernyataannya bahwa lelaki itu tampaknya telah diradikalisasi oleh Isis selama setidaknya empat tahun.
“Sejak virus corona mulai menyebar di seluruh Eropa, telah terjadi sejumlah serangan teroris oleh satu orang dengan menggunakan pisau atau kendaraan,” kata pernyataan itu.
Penyelidik sebelumnya telah memperhatikan gerak-gerik yang mencurigakan dari orang tersebut selama masa penguncian berlangsung. Pemerintah Spanyol khawatir orang tersebut sedang melakukan panggilan Isis untuk melakukan penyerangan.
“Pria yang ditangkap telah menyatakan kesetiaannya kepada Isis melalui media sosial dan kebenciannya terhadap barat. Petugas pengawas memperhatikan bahwa ia telah mulai mengabaikan aturan penguncian yang ditetapkan dalam keadaan darurat secara teratur, dan bahwa ia mengambil langkah-langkah keamanan penting ketika ia berkelana di Barcelona, menunjukkan bahwa ia kemungkinan sedang melakukan pencarian sasaran,” tambah pernyataan tersebut.
Sebelumnya, 16 orang tewas dalam serangan teroris di Barcelona dan kota pesisir Cambrils di Catalan pada Agustus 2017. Kemudian 13 orang meninggal dan lebih dari 100 orang terluka oleh sebuah serangan lelaki uyang mengendarai van menyusuri jalan perbelanjaan La Rambla di Barcelona.
Spanyol mengalami serangan teroris terburuk pada tahun 2004, dengan 191 orang tewas dan lebih dari 1.800 lainnya cedera dalam serangkaian ledakan pada empat kereta komuter yang ramai di Madrid.