Diduga Persekusi Anggotanya, Pimpinan Banser Malah Rangkul Pelaku
Berita Baru, Jakarta – Petugas Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (12/12) menangkap terduga pelaku persekusi terhadap dua anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama, asal Depok.
Mendengar kabar tersebut, Pimpinan Banser langsung mengunjungi Mapolres Jakarta Selatan, untuk bertemu dengan Hendra (terduga pelaku persekusi terhadap Eko).
Nahdlatul Ulama pun mempublikasikan video pertemuannya di Twitter resminya @nahdlatululama dan mengatakan, sebagai kader NU, para anggota Banser terus menunjukkan akhlak terpuji sebagaimana diajarkan para ulama dan kiai.
Video yang berdurasi kurang dari satu menit, terlihat jelas Pimpinan Banser sedang merangkul dan memberi maaf dengan tulus dan cinta.
Kronologi Kejadian
Peristiwa persekusi bermula ketika Eko dan Wildan, dua anggota Banser, melintas di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019) lalu menggunakan sepeda motor.
Saat melintasi Jalan Ciputat Raya, ES dan WS dibuntuti sejumlah orang kemudian dipepet dan dihina dengan kata kasar, diintimidasi, bahkan pelaku mendokumentasikan melalui video.
Didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor, Eko dan Wildan lalu melaporkan peristiwa itu ke pihak Polres Metro Jakarta Pusat, pada Rabu (11/12/2019). Laporan itu terdaftar dengan Nomor: LP/2674/K/XII/2019/RJS.
Dari hasil memeriksaan saksi dan penyidikan, pelaku berinisial H, terancam Pasal 310, Pasal 311, dan Pasal 335 tentang penghinaan, perbuatan tidak menyenangkan, serta UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).