Desa Damai Binaan Wahid Foundation Mendapat Apresiasi dari PBB
Berita Baru, Nasional – Desa Damai atau Peace Village binaan Wahid Foundation mendapat apresiasi dari organisasi dunia Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebagai informasi, pembentukan Desa Damai bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai perdamaian, toleransi, keberagaman serta keadilan dan kesetaraan gender untuk memperkuat kohesi sosial di masyarakat.
Menuju hal itu, Desa Damai menggunakan pilar penguatan kapasitas masyarakat sipil, khususnya kelompok perempuan dalam bidang kepemimpinan perempuan serta pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Wahid Foundation juga berfokus dalam pencegahan dan penanganan konflik sosial serta isu lingkungan dan sumber daya alam pun menjadi strategi sebagai upaya membangun ketahanan dan kemandirian masyarakat sipil.
Diketahui, baru-baru ini Desa Damai binaan Wahid Foundation mendapat kunjungan dari perwakilan negara-negara ASEAN, Australian, dan Amerika Serikat yang terdiri dari jajaran duta besar dan masyarakat sipil yang tengah mengikuti ASEAN on Women, Peace, and Security (WPS) Summit 2023 atau Forum Tingkat Tinggi Perempuan, Perdamaian dan Keamanan atau Women, Peace, and Security (WPS) High Level Meeting 2023 di Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta pada Rabu (5/7).
Dalam kunjungan tersebut, Wahid Foundation menunjukkan keberhasilannya dalam mengimplementasikan amanat Resolusi 1325 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait dengan WPS (Women, Peace and Security) di tingkat lokal yang telah diratifikasi dalam konteks nasional oleh Indonesia ke dalam Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3AKS).
Yenny Wahid selaku Direktur Wahid Foundation menyatakan bahwa pembinaan Desa Damai itu merupakan keinginan kuat dari Wahid Foundation dalam ikut serta membangun perdamaian dan keamanan di level masyarakat sipil.
“Program Desa Damai yang sudah kami mulai sejak 2017 bersama UN Women. Ini merupakan keinginan yang kuat dari kami untuk bisa berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional yang berwujud inovasi dan inisiatif untuk menciptakan keamanan dan perdamaian di tengah kehidupan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Jamsheed M Kazi, Country Representative- Indonesia & Liaison to ASEAN at UN Women mengaku bangga menjadi partner Wahid Foundation dalam menjalankan program Desa Damai.
“Kami melihat pemberdayaan ekonomi perempuan khususnya peningkatan pendapatan dan peluang mata pencaharian sebagai salah satu tindakan prioritas utama dalam program ini untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.
“Terkait dengan hal ini, anggota masyarakat bersama-sama merancang rencana aksi, termasuk beberapa bidang prioritas utama seperti penyediaan infrastruktur publik yang ramah perempuan untuk melakukan kegiatan kolektif; membangun mekanisme tanggap gender untuk melindungi perempuan dan anak dari kekerasan berbasis gender; dan mendorong partisipasi dan kepemimpinan perempuan di semua sektor di desa, termasuk administrasi, keamanan, ekonomi dan pendidikan,” pungkasnya.