Demo Tolak Penambangan, 11 Warga Wadas Ditangkap dan 9 Lainnya Luka-luka
Berita Baru, Purworejo – Aparat keamanan menangkap sebelah warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang tengah demo menolak penambangan batu andesit. Selain melakukan penangkapan aparat juga bertindak represif sehingga menyebabkan 9 orang luka pada Jumat (23/04/21) siang.
“Sekitar jam 11:00 aparat mendatangi desa Wadas menggunakan beberapa mobil dengan muatan banyak. Kedatangan mereka terkait dengan rencana sosialisasi pemasangan patok untuk keperluan penambangan batuan andesit yang masih satu kesatuan dengan proyek strategis nasional pembangunan Bendungan Bener,” ujar Abdul Malik, sebagaimana dilansir oleh Serat.
Menurutnya, dalam mobil tersebut ada banyak aparat kepolisian dan TNI membawa senjata. Sedangkan warga hanya menghadang dengan menutup jalan menggunakan batang pohon. Namun aparat tetap memaksa masuk dengan menggergaji pohon tersebut.
Kekerasan terjadi saat warga menghadang aparat dengan posisi duduk sambil bersholawat. Namun aparat tak mengindahkan masyarakat yang sedang mempertahankan hak-haknya, sehingga kekerasan pun terjadi.
“Kekersan dilakukan aparat dengan cara menarik, mendorong dan memukul warga termasuk ibu-ibu yang sedang bersholawat paling depan. Bentrokan pun tak terhindarkan antara aparat dengan warga yang didampingin mahasiswa,” tambah Malik.
Tak hanya melakukan kekerasan, aparat polisi dan TNI juga menangkap mahasiswa yang bersolidaritas dengan warga. Kejadian itu membuat warga mundur saat aparat menggunakan tembakan gas air mata.
Akibat bentrok tersebut, ada beberapa warga, mahasiswa, dan kuasa hukum warga yang tertangkap. Tercatat 11 warga dan mahasiswa tertangkap, dan 9 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.