Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes
Berita Baru, Jakarta – Pasca dihantam pandemi COVID-19 yang berdampak besar pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia, terdapat sekelompok orang yang justru berhasil memperbesar kekayaannya.
Menurut laporan Forbes Real-Time Billionaires yang dirilis baru-baru ini terdapa 10 orang terkaya di Indonesia yang kekayaannya mampu mencapai triliunan rupiah. Berikut adalah daftar tersebut beserta beberapa informasi mengenai sumber kekayaan mereka.
- Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong merupakan bos batu bara dan pendiri Bayan Resources. Kekayaannya meningkat imbas harga batu bara yang melonjak pada pertengahan tahun lalu. Low Tuck Kwong memiliki kekayaan senilai US$29,6 miliar atau setara Rp439,91 triliun (asumsi kurs Rp14.862 per dolar AS).
- Budi Hartono
Budi Hartono mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari investasi mereka di PT Bank Central Asia Tbk atau BCA. Ia memiliki kekayaan senilai US$26,9 miliar atau setara Rp399,79 triliun.
- Michael Hartono
Michael Hartono, saudara Budi Hartono, juga mendapat kekayaan sebagian besar dari kepemilikan saham Bank BCA. Ia memiliki kekayaan senilai US$25,7 miliar atau setara Rp381,95 triliun.
- Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia menghasilkan banyak uang dengan memproduksi PET dan petrokimia lainnya. Ia dan ayahnya mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal pada 1970-an. Sekarang perusahaan telah berkembang ke sektor pembangkit tenaga listrik petrokimia, membuat produk industri termasuk pupuk, poliolefin, bahan mentah tekstil, dan sarung tangan medis. Ia memiliki kekayaan senilai US$7,4 miliar atau sekitar Rp109,98 triliun.
- Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Lim Hariyanto merupakan pengusaha perkebunan kelapa sawit melalui bendera Bumitama Agri yang tercatat sebagai emiten di Singapura. Bersama mitranya asal China, Lim membentuk grup Harita, pemilik smelter nikel di Halmahera, Maluku Utara. Ia memiliki kekayaan senilai US$6,4 miliar atau setara Rp95,11 triliun.
- Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu merupakan bos dari perusahaan petrokimia Chandra Asri. Ia memiliki kekayaan senilai US$5,9 miliar atau sekitar Rp87,7 triliun.
- Chairul Tanjung
Chairul Tanjung merupakan pendiri CT Corp yang terkenal karena menerbitkan kartu kredit, mengoperasikan hipermarket, dan menjalankan stasiun TV. Ia memiliki kekayaan senilai US$4,9 miliar atau sekitar Rp72,85 triliun.
- Dewi Kam
Dewi Kam mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari saham minoritas di perusahaan tambang batu bara Bayan Resources. Ia memiliki kekayaan senilai US$4,8 miliar atau sekitar Rp71,34 triliun.
- Tahir dan keluarga
Tahir dan keluarga memiliki kekayaan mencapai US$4,3 miliar atau setara Rp63,92 triliun. Tahir merupakan pendiri grup Mayapada, sebuah konglomerat yang bergerak di bidang perbankan, perawatan kesehatan, dan real estat.
- Djoko Susanto
Djoko Susanto juga memiliki kekayaan mencapai US$4,2 miliar atau setara Rp62,42 triliun. Ia adalah pendiri Alfamart yang memiliki lebih dari 19 ribu minimarket di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.200 toko di Filipina.
Dari sepuluh orang terkaya tersebut, beberapa di antaranya memperoleh kekayaannya dari bisnis di sektor batu bara, petrokimia, dan perbankan. Sebagian besar dari mereka adalah pengusaha yang membangun bisnis dari nol dan berhasil memperbesar kekayaannya.
Namun, ada juga yang memperoleh kekayaannya dari bisnis warisan keluarga, seperti Michael Hartono yang mewarisi bisnis dari ayahnya, dan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono yang merupakan penerus bisnis kelapa sawit milik keluarganya.
Tentunya, keberhasilan mereka dalam memperoleh kekayaan tersebut tidaklah mudah dan pasti melalui perjuangan dan kerja keras yang panjang. Namun, tetap saja perbedaan kekayaan yang begitu besar dengan mayoritas rakyat Indonesia menunjukkan adanya ketimpangan ekonomi yang signifikan di dalam negeri.