Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Foto: Reuters.
Foto: Reuters.

COVID-19 Menggila, Italia Larang Acara Tahun Baru



Berita Baru, Roma – Pemerintah Italia larang acara tahun baru sebagai langkah memperketat pembatasan dan upaya untuk menekan laju peningkatan infeksi COVID-19 di saat kasus harian mencapai rekor tertinggi.

Hal itu diumumkan oleh Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza pada Kamis (23/12), di mana beberapa beberapa aturan lockdown akan kembali diterapkan, termasuk wajib memakai maske ketika di luar ruangan.

Roberto Speranza juga mewajibkan warga untuk menggunakan masker tipe Ffp2 yang lebih protektif di transportasi umum dan di tempat-tempat umum, seperti teater, bioskop, dan di acara olahraga.

Di samping itu, gelaran konser dan acara terbuka akan dilarang hingga 31 Januari 2022. Selama itu, diskotik dan klub dansa harus tutup, sebagai upaya untuk mencegah kegiatan berkerumun selama liburan tahun baru.

Pengumuman itu datang saat COVID-19 di Italia mencatat rekor 44.595 kasus virus corona baru. Jumlah itu mengalami peningkatan lebih dari 70% hanya dalam seminggu, di mana varian Omicron mulai menyebar di seluruh Italia, menurut laporan Reuters.

Tidak hanya itu, angka kematian juga mulai merangkak naik, naik menjadi 168 pada hari Kamis (23/12). Jumlah itu adalah jumlah kematian terbesar sejak Mei.

Namun Italia tetap jauh di bawah jumlah kasus selama lonjakan infeksi gelombang sebelumnya, terutama berkat banyaknya orang yang divaksinasi di Italia.

Speranza mengatakan hampir 89% orang Italia telah divaksinasi, tetapi pemerintah ingin mempercepat pengiriman suntikan booster ketiga, yang dianggap sebagai perisai paling efektif melawan varian Omicron yang melanda Eropa dan Amerika Serikat.

Pemerintah akan memangkas waktu tunggu booster setelah vaksinasi kedua menjadi empat bulan dari yang sebelumnya lima bulan.

Selain itu, para menteri sepakat untuk mengurangi validitas sertifikat kesehatan COVID-19, yang diperlukan untuk mengakses berbagai tempat dan layanan, karena fakta bahwa efektivitas vaksin memudar dari waktu ke waktu.

Karena itu, mulai 1 Februari, sertifikat yang didapatkan saat seseorang sudah divaksin atau baru saja pulih dari virus corona, hanya akan berlaku selama enam bulan, bukan sembilan bulan seperti saat ini.

Italia adalah negara Barat pertama yang dilanda pandemi tahun lalu dan sejauh ini telah mencatat 136.245 kematian, jumlah tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris.

Namun kampanye vaksinasi telah terbukti salah satu yang paling efektif di dunia dan pemerintah telah mengatakan bertekad untuk menghindari kembalinya penguncian umum.