China Melarang Ekspor Drone untuk Jaga Keamanan Nasional

Berita Baru, Jakarta – Kementerian Perdagangan China mengumumkan bahwa mereka akan menerapkan larangan ekspor terhadap drone dan peralatan drone untuk menjaga keamanan nasional dan kepentingan.

Kebijakan tersebut akan mempengaruhi pengiriman drone ke luar negeri dan dapat memiliki dampak pada konflik di Ukraina.

Larangan tersebut mencakup persyaratan bagi penjual untuk meminta izin sebelum mengirimkan mesin drone, laser, perangkat pencitraan, peralatan komunikasi dan radar, serta sistem anti-drone. Drone konsumen dengan spesifikasi tertentu juga akan terkena dampak larangan ini, yang akan mulai berlaku pada tanggal 1 September.

Pejabat Kementerian tersebut menyatakan dalam pernyataan daring bahwa pengembangan cakupan kendali drone China kali ini adalah tindakan penting untuk menunjukkan komitmennya sebagai negara besar yang bertanggung jawab dalam melaksanakan inisiatif keamanan global dan menjaga perdamaian dunia.

“China selalu menentang penggunaan drone sipil untuk tujuan militer,” ujarnya dikutip dari CNN, Rabu (2/8/2023).

Dalam konflik di Ukraina, drone telah menjadi bagian penting dalam strategi perang modern yang digunakan baik oleh Rusia maupun Ukraina. Adanya drone sipil yang dapat dimodifikasi atau digunakan untuk tujuan militer juga telah menimbulkan kekhawatiran dalam konflik tersebut.

Sebelumnya, laporan dari Kantor Direktur Intelijen Nasional AS menyebutkan bahwa China telah mengirimkan lebih dari $12 juta drone dan suku cadang drone ke Rusia hingga bulan Maret. Meskipun laporan tersebut tidak menyebutkan apakah drone tersebut digunakan dalam pertempuran, tetapi dikhawatirkan bahwa pengiriman barang “dual-use” seperti ini dapat mempengaruhi konflik.

China dan Amerika Serikat sedang berada dalam persaingan ketat terkait kendali ekspor teknologi tinggi. Kebijakan baru China ini tidak ditujukan kepada “negara tertentu” dan kemungkinan akan memperumit hubungan bisnis antara kedua negara.

Drone memiliki peran penting dalam konflik modern, baik sebagai alat intelijen maupun untuk tujuan militer. Dengan adanya kendali ekspor drone, China berusaha untuk memastikan bahwa drone dan teknologi drone mereka tidak digunakan untuk tujuan yang tidak damai dan mempertahankan komitmen sebagai negara besar yang bertanggung jawab dalam isu keamanan global.