Bupati Sumenep Dinilai Enggan Temui Aktivis Lingkungan
Berita Baru, Sumenep – Aliansi Kangean Peduli Lingkungan telah melakukan berbagai audiensi ke beberapa dinas dan instansi terkait yang dinilai dapat mengakomodir isu dan tuntutan mereka terkait isu lingkungan.
Beberapa instansi tersebut ialah Dinas Perekonomian dan SDA, Dinas Lingkungan Hidup, BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat), dan DPRD Kabupaten Sumenep. Selain itu, Aliansi juga menargetkan untuk menemui Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Sumenep.
Dalam jalannya proses audiensi tersebut, Aliansi baru bisa menemui Dinas Perekonomian dan SDA, DLH, BPTD, dan DPRD Kabupaten Sumenep. Sementara Bupati Sumenep dan CDK Wilayah Sumenep hingga saat ini masih enggan meluangkan waktunya untuk hadir dan menerima audiensi Aliansi.
Mulanya, pada Selasa (30/4/2024) Sekretaris Bupati menyebut bahwa belum ada petunjuk dari Achmad Fauzi terkait balasan surat permohonan audiensi yang dilayangkan oleh Aliansi.
“Belum ada petunjuk dari bapak!!!” kata Aliansi menirukan pesan Sekretaris Bupati.
Kemudian dalam komunikasi selanjutnya, Bupati Sumenep melalui sekretarisnya tegas menolak karena Aliansi dinilai sudah melakukan audiensi ke DLH, sementara DLH dalam audiensi pada Rabu (29/4/2024) menyarankan Aliansi untuk melapor langsung ke Bupati agar isu ini dapat disuarakan langsung olehnya ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Tak berhenti di situ, Aliansi kembali melayangkan surat kedua pada Bupati Sumenep. Jawabannya masih sama, Bupati Sumenep konsisten menolak audiensi Aliansi, kali ini dengan alasan sibuk. Sementara itu Aliansi diarahkan untuk melakukan komunikasi ke Kabag Prokopim untuk kemudian menemui Dewi Khalifah, M.H., M.Pd.I., Wakil Bupati Sumenep.
Sementara CDK (Cabang Dinas Kehutanan) Wilayah Sumenep menolak untuk menemui Aliansi dengan alasan kesibukan dan banyaknya agenda. Bahkan dalam komunikasi terakhir CDK membatalkan secara sepihak audiensi yang mestinya berlangsung pada Selasa (7/5/2024) dengan alasan yang sama.
Selain itu, pihak CDK juga berkali-kali menelepon salah satu anggota Aliansi untuk bertemu dan berdiskusi di warung kopi bersama CDK Wilayah Sumenep di luar agenda audiensi resmi. Ajakan tersebut ditolak oleh Aliansi.