Buntut Kasus Bantuan ke Kader PDIP, Wakil Ketua MUI Minta Pemerintah Audit Baznas
Berita Baru, Jakarta – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas turut buka suara soal banutan renovasi rumah bagi kader PDIP yang dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia meminta pemerintah segera mengaudit Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Menurut Anwar zakat, infak, dan sedekah seharusnya disalurkan bagi orang-orang yang membutuhkan. Menurutnya, sangat tidak tepat jika bantuan Baznas disalurkan ke kader partai.
“Saya mengusulkan kepada pemerintah supaya memeriksa dan mengaudit Baznas dari tingkat pusat sampai daerah karena dikhawatirkan seperti kata-kata orang bijak ‘Di mana ada gula, di situ ada semut’, maka tidak mustahil telah terjadi penyalahgunaan terhadap dana Baznas,” tegas Anwar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/12/2022).
Lebih lanjut, Anwar juga menyesalkan penyerahan bantuan renovasi rumah untuk kader PDIP. Ia juga menyayangkan tindakan Baznas, Ganjar, dan pihak-pihak yang menyarankan bantuan tersebut.
Menurutnya, dana Baznas itu tak disalurkan ke pihak yang membutuhkan. Oleh karena itu, ia merasa perlu ada keterbukaan dalam pengelolaan dana oleh Baznas.
“Ini penting dilakukan agar tidak ada fitnah di tengah-tengah masyarakat sehingga Baznas benar-benar dapat dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga penghimpun dan pengelola dana zakat, infak, dan sedekah,” ujarnya.
Sebelumnya, Masyarakat mengecam tindakan Ganjar Pranowo yang menyalurkan bantuan ke kader PDIP menggunakan dana Baznas. Di akun media sosial Ganjar, tampak penyerahan bantuan simbolis plakat bantuan sebesar Rp20 juta dengan logo Baznas.
Kendati demikian, Ketua Baznas Jateng Ahmad Daroji mengatakan pihaknya tidak menyalurkan bantuan khusus untuk orang partai tertentu. Ia menyebut Baznas menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Jadi, diberikan Baznas itu orang miskin. Tak ditanya kamu partainya apa? Enggak. Yang ditanya itu miskin atau tidak. Tapi orang miskin itu kebetulan orang PDIP,” ucap Daroji.