Ilustrasi kualitas udara buruk di Indonesia (Foto: Istimewa)

Bukan Jakarta, Ini Kota dengan Kualitas Udara Paling Buruk di Indonesia

Berita Baru, Jakarta – Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan pertumbuhan urbanisasi yang pesat, menghadapi tantangan serius dalam menjaga kualitas udara. Menurut data IQAir pada Selasa (29/8/2023) bahwa sejumlah daerah di tanah air mengalami penurunan kualitas udara yang signifikan, mengkhawatirkan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor, aktivitas industri, dan pola hidup tidak ramah lingkungan menjadi faktor utama yang berkontribusi pada meningkatnya polusi udara. Partikel-partikel berbahaya yang terhirup bersamaan dengan udara dapat memiliki dampak serius bagi kesehatan masyarakat. Penyakit pernapasan, alergi, dan masalah kesehatan lainnya semakin sering terkait dengan kualitas udara yang buruk.

Beberapa daerah terutama di Jawa Barat dan Provinsi Banten mengalami penurunan kualitas udara yang signifikan. Kota Depok, Kabupaten Serang, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang masuk dalam daftar dengan kualitas udara terburuk. Jakarta pun tak luput dari masalah ini, berada di peringkat 7 dengan angka Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) sebesar 160.

Kualitas udara yang buruk memiliki implikasi jangka panjang terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Pemerintah telah mengambil sejumlah langkah, seperti pengaturan emisi kendaraan dan peraturan lingkungan industri. Namun, upaya ini perlu didukung oleh kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat serta sektor industri. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ini.