BP2MI Resmikan Masjid dan Aula KH Abdurrahman Wahid
Berita Baru, Jakarta — Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani beserta putri Presiden Keempat Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, meresmikan bangunan Masjid dan Aula KH Abdurrahman Wahid di dalam kantor BP2MI, Jl MT Haryono, Jakarta, Minggu (31/1).
“Alhamdulillah atas persetujuan keluarga KH Abdurrahman Wahid hari ini diwakili oleh mbak Yenny bahkan hadir juga Kiai PBNU menyetujui, mengizinkan penggunaan nama KH Abdurrahman Wahid seorang tokoh bangsa,” terangnya kepada wartawan, di Kantornya BP2MI.
Seterusnya, dia mengatakan bahwa sosok Gus Dur sangat memiliki keterkaitan dengan lembaga yang dipimpinnya.
Dia menyebut Gusdur sebagai tokoh bangsa yang selalu menunjukkan rasa kepedulian terhadap para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yg sekarang menjadi pekerja migran Indonesia (PMI).
“Selama aktivitas kehidupan beliau, baik sebelum jadi presiden bahkan setelah jadi presiden beliau punya kepedulian besar TKI saat itu yang disebut pekerja migran Indonesia (PMI),” tambahnya.
Sementara itu, Putri ke-3 Gus Dur, yang turut hadir dalam peresmian masjid tersebut, mengatakan bahwa ayahnya sangat lekat dengan PMI.
Kata Yenni, kepedulian tersebut tumbuh karena latarbelakang sang ayah yang pernah menjadi pekerja migran selama kuliah di luar negeri.
“Gus Dur kenapa dekat dengan pekerja migran? Karena dulu dia juga pekerja migran pada waktu beliau masih mahasiswa, walaupun dulu statusnya part timer,” kata Yenni.
Lanjut Yenni, sosok Gus Dur selalu mengutamakan kesejahteraan rakyat selama memimpin negara Indonesia, dengan menjunjung prinsip islamiah.
“Mengingat beliau datang dari NU sehingga prinsip islam sangat erat sekali, dipegang dalam tata kelola pemerintahannya. Kebijakan seorang pemimpin harus mengacu kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya,” pungkasnya.