BP Batam Gencarkan Semangat Ekspor untuk Peningkatan Ekonomi Nasional
Berita Baru, Yogyakarta – Badan Pengusahaan Pelabuhan Bebas (BP) Batam, mengajak semua pihak untuk membangun semangat, serta turut andil dalam peningkatan aktivitas ekspor guna mendorong perekonomian daerah, regional, dan nasional.
Salah satunya melalui giat seminar bertajuk ‘Membangun Semangat Ekspor untuk Peningkatan Ekonomi Nasional’ yang diselenggarakan di Grand Orchid Hotel, Yogyakarta, Kamis, 24 November 2024.
Biro Hubungan Komunikasi media dan antar lembaga BP Batam, Prayuli Irianti menyampaikan bahwa lebih dari setengah abad perjalanan BP Batam terus berupaya membangun Kota Batam melaju menuju kota industri yang diperhitungkan.
“Batam memiliki daya tarik tersendiri sebagai investasi dengan wilayah yang berstatus sebagai pelabuhan dan perdagangan bebas serta kawasan ekonomi khusus, yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung bagi investor,” kata Prayuli Irianti, saat membuka acara tersebut.
Menurut Prayuli Irianti, banyaknya perusahaan di Batam memberikan dampak yang sangat positif terhadap iklim investasi dan kegiatan ekspor, serta memungkinkan terjadinya kerjasama dalam jumlah yang sangat besar.
“Tidak berlebihan rasanya, jika kami menyebut kota Batam sebagai primadona investasi di wilayah Indonesia bagian barat,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, secara virtual dalam sambutannya menegaskan bahwa Pemerintah Pusat juga telah menetapkan dua kawasan ekonomi khusus di Batam.
Bahkan, kata Purwiyanto, Kota Batam selalu menjadi primadona dan perbincangan hangat bagi seluruh pihak karena potensi bisnisnya yang tanpa batas. Hal ini dibuktikan melalui catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM).
“Investasi asing di Kota Batam naik 48,5 persen atau sebesar lebih kurang Rp11,34 triliun dengan jumlah 1.738 proyek,” pungkasnya.
Oleh sebab itu, untuk terus menggencarkan investasi di kota Batam, pihaknya memulai rencana besar pembangunan dengan melakukan perbaikan dan pengembangan pada fasilitas umum.
“Sebagai gerbang internasional di Indonesia bagian barat, BP Batam membutuhkan infrastruktur yang menghubungkan Kota Batam dengan seluruh dunia,” pungkasnya.
Hadir sebagai pembicara dalam seminar yang merupakan hasil kerjasama Komisi VI DPR RI dengan BP Batam ini, Ainurraahman, perwakilan dari DPR RI. Sementara M. Syarif Hasyim dan Dewi Rusmalawati Nur sebagai pembicara ahli.