Bersama AstraZeneca, AS Sepakat Amankan 300 Juta Vaksin COVID-19
Berita Baru, Internasional — Pemerintah Amerika Serikat (AS) dikabarkan sudah mengamankan 30 persen, dari total satu miliar vaksin COVID-19, yang bakal diproduksi oleh perusahaan farmasi, AstraZeneca.
Demi tujuan itu, AS mengeluarkan dana hingga USD 1,2 miliar untuk mengamankan 300 juta dosis vaksin yang saat ini masih dalam pengembangan.
Meski dinyatakan efektif melawan virus Korona, vaksin itu oleh para pemimpin dunua dipandang sebagai satu-satunya cara untuk memulai kembali ekonomi mereka yang bermasalah.
Setelah Presiden Donald Trump menuntut adanya vaksin, Kementerian Kesehatan AS setuju untuk menyediakan hingga USD 1,2 miliar guna mempercepat pengembangan vaksin AstraZeneca dan mengamankan 300 juta dosis.
“Kontrak dengan AstraZeneca merupakan hal utama dalam pekerjaan Operation Warp Speed dalam mendapatkan vaksin yang aman, efektif, tersedia luas tahun 2021,” terang Menteri Kesehatan AS, Alex Azar, dilansir Reuters, Jumat(22/5).
Vaksin yang sebelumnya dikenal dengan nama ChAdOx1 nCoV-19, saat ini adalah AZD1222, dikembangkan oleh University of Oxford dan dilisensikan kepada produsen obat Inggris, AstraZeneca.
Kesepakatan dengan Washington memungkinkan uji klinis tahap akhir, fase III dari vaksin tersebut, dengan melibatkan 30 ribu orang di AS.
AstraZeneca, yang berbasis di Cambridge, menerangkan bahwa sudah menyelesaikan perjanjian setidaknya 400 juta dosis vaksin dan mengamankan kapasitas produksi satu miliar dosis, dengan pengiriman pertama pada bulan September nanti.
Perusahaan itu juga sudah disetuju untuk memberikan 100 juta dosis pada orang-orang di Inggris, dengan 30 juta dosis pertama, paling cepat didistribusikan pada awal September 2020.