Beri Pembelaan, Warner Bros Sebut Peta Laut China Selatan di Film Barbie Tanpa Arti

Berita Baru, Internasional – Beberapa hari setelah Vietnam melarang film Barbie terkait peta Laut China Selatan, studio Warner Bros pada hari Kamis (6/7/23) mengatakan peta tersebut adalah gambar “seperti anak kecil” tanpa arti yang dimaksudkan.

Vietnam menolak keras peta yang menunjukkan wilayah yang diklaim secara sepihak oleh China di Laut China Selatan, lapor media pemerintah pada Senin.

Negara itu memutuskan untuk melarang distribusi domestik dari film yang sangat dinantikan yang dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling.

Sementara Warner Bros yakin peta itu tidak berbahaya.

“Peta di Barbie Land adalah gambar krayon yang aneh dan mirip anak-anak, itu tidak dimaksudkan untuk membuat pernyataan apa pun,” kata studio itu dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Doodle menggambarkan perjalanan khayalan Barbie dari Barbie Land ke dunia nyata.

Barbie awalnya dijadwalkan untuk dibuka di Vietnam pada 21 Juli, tanggal yang sama dengan di Amerika Serikat, menurut surat kabar Tuoi Tre yang dikelola pemerintah.

“Pihak berwenang Vietnam keberatan dengan pemandangan yang menunjukkan peta yang mencakup apa yang disebut garis sembilan putus,” kata surat kabar itu.

Garis berbentuk U digunakan pada peta China untuk mengilustrasikan klaim China atas wilayah yang luas di Laut China Selatan, termasuk wilayah yang dianggap Vietnam sebagai landas kontinennya, di mana Vietnam telah memberikan konsesi minyak.

“Kami tidak memberikan lisensi untuk film Amerika ‘Barbie’ untuk dirilis di Vietnam karena mengandung gambar sembilan garis putus-putus yang menyinggung,” lapor surat kabar itu, mengutip Vi Kien Thanh, kepala Departemen Perfilman, sebuah badan pemerintah bertugas melisensikan dan menyensor film asing.

Barbie adalah film terbaru yang dilarang di Vietnam karena menggambarkan sembilan garis putus-putus China, yang ditolak dalam putusan arbitrase internasional oleh pengadilan di Den Haag di China yang menolak untuk mengakui putusan tersebut.

Minggu ini, Vietnam juga membuka penyelidikan terhadap situs web penyelenggara tur grup K-pop Blackpink, menjelang konser grup tersebut di Hanoi, atas kritik dari para penggemar yang menunjukkan peta Laut China Selatan dengan batas-batas yang disengketakan.