Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berencana Tarik Turis Asing, Pemerintah Dinilai Timbulkan Ancaman Baru
Menko Kemaritiman dan Investasi tidak masuk dalam susunan keanggotaan Gugus Tugas Covid-19 (Foto: Tribunnews)

Berencana Tarik Turis Asing, Pemerintah Dinilai Timbulkan Ancaman Baru



Berita Baru, Jakarta – Covid-19 memberikan dampak serius terhadap perekonomian Indonesia, salah satunya pada sektor pariwisata. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan segera membangkitkan sektor pariwisata untuk menarik wisatawan asing seperti Cina, Jepang, dan Korea Selatan yang dinilai sudah mulai pulih dari Covid-19.

“Kalau China ini recovery cepat, dan sekarang sudah mulai nih. Korea Selatan dan Jepang dalam satu atau dua bulan ini, berarti turis mereka sudah ingin keluar tuh karena stres berbulan-bulan,” kata Luhut, Selasa (14/4).

Namun, Ketua Umum Bintang Muda Indonesia (BMI) Farkhan Evendi menyayangkan rencana tersebut. Menurutnya, di tengah situasi yang belum kondusif dan langkah pemerintah yang belum terbukti mampu menanggulangi penyebaran Covid -19, jangan sampai dengan rencana mendatangkan turis asing malah menjadi ancaman baru bagi masyarakat Indonesia.

“Celaka kalau sampai pintu kita dibuka sebelum rumah bersih. Itupun tamunya belum tentu juga sudah bersih dan sehat betul” ujar Farkhan, Rabu (15/4).

Farkhan meminta agar Pemerintah terutama kementerian yang dipimpin Luhut untuk menunda rencana itu dan melihat situasi dengan lebih cermat.

“Bisa sia-sia kita lockdown. Jangan dulu keputusan itu diambil, apalagi puncak pandemi yang diprediksi sekitar bulan Mei-Juni belum kita lewati,” ujar Farkhan.

Selain itu, Farkhan juga melihat rencana pemerintah untuk meneruskan program ibu kota baru sebagaimana dikatakan Luhut benar-benar mengagetkan. Mengingat, di tengah segala sumber daya yang dimiliki telah digunakan untuk mencegah penyebaran covid-19 yang telah banyak memakan korban.

Lebih jauh Farkhan mengatakan, pihaknya mengapresiasi kekuatan sejumlah elemen masyarakat yang mengagresiasi dan bergotong-royong mengerahkan segenap sumber dayanya untuk menanggulangi covid-19.

“Tolong jangan sia-siakan perjuangan rakyat yang mengurangi aktivitas mencari nafkah di rumah dengan membuat kebijakan-kebijakan yang mengganggu upaya kolektif bangsa untuk keluar dari krisis saat ini,” tegas Farkhan. (AU)