Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Benjamin Netanyahu: COVID-19 Gelombang Kedua Bisa Musnahkan Umat Manusia
(Foto: Getty Times)

Benjamin Netanyahu: COVID-19 Gelombang Kedua Bisa Musnahkan Umat Manusia



Berita Baru, Internasional — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan partainya, Likud, bahwa jika laporan mengenai gelombang kedua coronavirus benar maka berpotensi buruk, yakni melenyapkan umat manusia.

Dilansir dari laporan media Israel, Times of Israel, yang mengutip seorang anggota parlemen Israel yang tidak mau namanya disebutkan.

Pernyataan Netanyahu diklaim berasal dari laporan bahwa mereka yang sudah pulih atau sembuh dari penyakit mematikan itu bisa kembali dinyatakan positif.

“Ada laporan dari luar tentang orang-orang yang kembali terinfeksi. Jika itu memang benar, hal itu bisa menjadi akhir dari umat manusia,” terang salah satu anggota parlemen Israel meniru pernyataan Netanyahu dikutip dari Sputnik, Sabtu (9/5).

Sementara itu, anggota parlemen Israel yang lain, mengaku tidak ingat Netanyahu mengeluarkan pernyataan kontroversi begitu. Tetapi, mengkonfirmasi perdana menteri negara Zionis tersebut, berbicara dengan bebas mengani “skenario anarki global”.

Kutipan pernyataan tadi disinyalir berasal dari Netanyahu dan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel Moshe Bar Siman-Tov yang disampaikan dalam pertemuan dengan kabinet para menteri dan sejumlah pejabat lainnya yang mengemban tugas menangani pandemi COVID-19 di negara itu.

Sebelumnya, Netanyahu menyatakan sikap prihatinan akan kemungkinan reinfeksi COVID-19. Pada pidatonya bulan April lalu, Netanyahu mengatakan bahwa jika laporan dari Korea Selatan mengenai kemunculan kembali penyakit selesai sembuh benar adanya, maka kenyataan pandemi global jauh lebih kompleks. Dia mencatat bahwa kebangkitan kembali virus akan menyebabkan infeksi yang mungkin jauh lebih luas.

Respon Tel Aviv pada pandemi ini dikatakan produktif karena lebih dari 11.000 orang dari 16.436 kasus yang diketahui telah sembuh, seperti yang dilaporkan oleh data yang dikumpulkan Universitas Johns Hopkins. Penguncian yang diberlakukan Israel untuk mengekang penyebaran COVID-19 sudah mulai longgar.

Menteri Pertahanan Israel mengumumkan bahwa para peneliti dari Institut Biologi Israel telah mengembangkan antibodi virus Korona yang bisa membantu menciptakan vaksin bagi virus tersebut.