Bawaslu: Sukses Pemilu 2019, Sisakan Duka
Berita Baru, Surabaya – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Abhan menyatakan, keberhasilan Pemilu Serentak 2019 buah dari sinergi antarpenyelenggara pemilu, yakni KPU, Bawaslu, dan DKPP Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) dalam mengawal proses tahapan awal hingga akhir. Sinergi ini ditambah dukungan regulasi yang membuat peningkatan partisipasi masyarakat.
“Ada ‘checks and balances’ dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing ketiga lembaga penyelenggara pemilu ini. Dan tentu dibarengi sinergisitas yang kental yang menghasilkan pemilu baik dan sukses,” sebutnya saat menjadi narasumber acara Konsolidasi Regional Peningkatan Partisipasi Masyarakat yang diselenggarakan KPU di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/09) malam.
Mantan Ketua Bawaslu Jawa Tengah itu menambahkan, menyukseskan Pemilu 2019 bukan perkara yang mudah. Menurutnya, gelombang politik yang tinggi mengharuskan jajaran penyelenggara pemilu bekerja keras dan penuh waktu. Belum lagi menyikapi kritikan yang bertubi datang dari tiap sudut.
Panasnya suhu politik, lanjut Abhan, terbayarkan dengan bersinerginya penyelenggara sejak awal bahkan sebelum tahapan pemilu dimulai yang kemudian dapat menghasilkan Pemilu yang demokratis.
“Kesuksesan Pemilu 2019 kemarin harus dijadikan gambaran dan modal dalam menghadapi Pilkada 2020 di 270 wilayah. Tingkatkan sinergitas antar penyelenggara Pemilu,” tegas Abhan
Namun terkait keberhasilan Pemilu 2019 kemarin, Abhan juga sedikit mengungkit banyaknya korban jiwa baik dari jajaran KPU maupun Bawaslu dalam bertugas mengawal Pemilu terutama pada tahapan pemungutan dan penghitungan serta rekapitulasi surat suara.
Dengan kerumitan Pemilu yang digelar secara serentak ini Abhan tidak ingin adanya pihak yang dijadikan kambing hitam atas kejadian banyaknya korban jiwa. Menurut dia hal ini harus dievaluasi supaya pada pelaksanaan Pilkada maupun Pemilu akan datang tidak terjadi lagi petugas yang gugur.
“Atas banyaknya korban jiwa baik dari jajaran KPU maupun Bawaslu kita doakan semoga saudara kita yang gugur dalam bertugas ditempatkan disisi Allah. Dan tentunya apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi, ketulusan, keihklasan, dan tanggung jawab mereka. Ke depan mudah-mudahan tidak terjadi lagi jajaran penyelenggara gugur dalam bertugas,” ungkapnya.
Menyangkut partisipasi masyarakat dalam pemilu maupun pilkada, Abhan menilai, hal tersebut dilatarbelakangi oleh regulasi. Kalau regulasinya mempermudah akses pemilih tentu dengan mudah partisipasi masyarakat meningkat. Misal akses penyandang disabilitas yang harus menjadi perhatian utama.
Selain itu, menurut Abhan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu tidak lepas juga dari ikhtiar yang dibangun KPU melalui digitalisasi administrasi pemilu soal Sidalih (sistem data pemilih), Sipol (sistem informasi partai politik), Silon (sistem informasi pencalonan), Silog (sistem informasi logistik), dan Situng (sistem informasi penghitungan suara). (*)