Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Basarnas
Ilustrasi kapal kargo (Foto: istimewa)

Basarnas Turut Cari Kapal Kargo Malaysia Yang Hilang di Natuna



Berita Baru, Jakarta – Badan SAR Nasional (Basarnas) turut menerjunkan tim untuk membantu pencarian Kapal MV DAI CAT 06. Kapal itu merupakan kapal asal Malaysia yang hilang saat berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Kapal kargo itu mengangkut lima awal kapal yang dua di antaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI).

“Kami telah memberangkatkan satu unit RIB 03 Natuna menuju Serasan hari Kamis ini bersama dukungan dari Kantor SAR (Kansar) Pontianak dan Guskamla melakukan pencarian ke lokasi koordinat pancaran ‘distress alert’ terakhir guna mendapatkan informasi,” kata Kepala KPP Basarnas Natuna Mexianus Bekabel, dikutip dari Antara, Kamis (12/1/2023).

Mexianus mengungkapkan kantor SAR Natuna menerima email distress alert atau sinyal marabahaya pada 8 Januari 2023 pukul 09.08 WIB. Setelah berkoordinasi dengan Kansar Pontianak, maka dilaksanakan pemantauan ke lokasi pada koordinat 01 32.8 N 108 27.1 E.

Namun, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal atau benda mencurigakan lainnya.

Dia menuturkan Basarnas berkoordinasi dengan MRCC Putra Jaya, MRSC Serawak, dan agen kapal yang ada di Malaysia dan Lumut yang merupakan pelabuhan awal Kapal MV DAI CAT 06.

Selain itu, lanjut Mexianus, KKP Natuna juga berkoordinasi dengan Kansar Pontianak, Kansar Pangkal Pinang, Lanal Ranai, Polairud Ranai, BMKG Ranai, SROP Sintete, dan Unit Siaga SAR Serasan soal berita hilangnya kapal kargo Malaysia itu.

Tim SAR melalui Unit Pos SAR Serasan melanjutkan upaya pencarian di lokasi dengan dukungan Lanal Ranai, yaitu KRI Karontang dan KRI Sembilang.

“Selain KRI dan RIB 03 milik Kansar Natuna, ikut serta rescue boat 214 Pontianak dan pemantauan melalui udara rencananya akan didukung dengan Pesawat Patroli milik PSDKP Dirjen Kelautan dan Perikanan,” ujarnya.

MV DAI CAT 06 berbendera Malaysia berangkat dari Lumut, Malaysia bagian barat menuju Kuching, Sarawak, Malaysia Timur pada 23 Desember 2022. Kapal diestimasikan tiba pada 31 Desember 2022.

Namun, sampai saat ini kapal yang membawa pipa logam itu belum bersandar di pelabuhan tujuan. Kapal tersebut membawa lima anak buah kapal (ABK) serta nakhoda.

Kelima ABK itu terdiri dari Mohammad Syafarizan Mohd Noor (24) sebagai kapten kapal dan anak buahnya yakni Mohammad Sudeh Sudin (20) dan Derrent Littor (22). Ketiganya merupakan warga Malaysia.

Sementara itu, dua ABK lainnya yang merupakan teknisi kapal ialah WNI atas nama Adi (43) dan Damai Papane Ole (57).