Banjir dan Longsor Hantam Korea Selatan, 20 Nyawa Melayang dan Ribuan Dievakuasi
Berita Baru, Tokyo – Lebih dari 20 nyawa melayang dan ribuan dievakuasi serta 14 orang hilang saat banjir dan longsor hantam Korea Selatan, menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Jepang, Sabtu (15/7).
Jepang diguyur hujan deras yang berlansung selama tiga hari hingga menyebabkan tanah longsor dan luapan dari sebuah bendungan.
Dilansir dari Reuters, Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Jepang mengatakan dalam pernyataan bahwa pada pukul 6 sore (09:00 GMT), sebanyak 4.763 orang telah dievakuasi di seluruh negara
Hujan itu kemudian membuat air meluap dari bendungan di provinsi Chungcheong Utara pada Sabtu pagi.
Perintah evakuasi dari pemerintah setempat mencakup lebih dari 7.000 orang pada berbagai waktu, menurut otoritas provinsi.
Jumlah korban diperkirakan akan meningkat karena hujan deras diharapkan masih akan berlanjut di Semenanjung Korea pada hari Minggu, demikian diperkirakan oleh Administrasi Meteorologi Korea.
Korporasi Kereta Api Korea mengumumkan bahwa semua kereta lambat dan beberapa kereta peluru akan dihentikan, sementara kereta peluru lainnya mungkin mengalami keterlambatan karena operasi yang lebih lambat, karena longsor, banjir rel, dan batu jatuh mengancam keselamatan.
Sebuah kereta lambat tergelincir pada Jumat malam ketika tanah longsor melemparkan tanah dan pasir ke rel di provinsi Chungcheong Utara, demikian disampaikan oleh kementerian transportasi.
Masinisnya terluka, tetapi tidak ada penumpang di dalamnya.
Dalam pertemuan dengan lembaga pemerintah pada hari Sabtu, Perdana Menteri Han Duck-soo meminta militer untuk turut aktif dalam kegiatan penyelamatan, bekerja sama dengan pejabat pemerintah untuk memobilisasi peralatan dan tenaga kerja.
Hujan lebat tersebut menyebabkan tanah longsor dan pemadaman listrik sementara di 13 kota dan kota dalam semalam. Di distrik Goesan tengah, lebih dari 6.000 warga diperintahkan untuk dievakuasi setelah bendungan meluap.
Biro cuaca mengumumkan hujan deras yang berlanjut di sebagian besar negara. Korea Selatan saat ini sedang mengalami musim hujan musim panas, di mana banjir adalah kejadian yang biasa terjadi.